BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Pengembangan vaksin COVID-19 buatan Indonesia masih berjalan sesuai jadwal yang direncanakan. Jadi masih ‘on the track’ dan sesuai jadwal.
Demikian dikatakan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio, di Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Sebagaimana diketahui Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tengah mengembangkan vaksin dari virus corona (Covid-19) yang beredar di Indonesia. Mereka bekerjasama dengan Bio Farma milik BUMN, menargetkan pengembangan bibit vaksin Covid-19 pada 2021.
Soebandrio menjelaskan, Lembaga Eijkman akan membuat vaksin COVID-19 berdasarkan virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia. “Saat ini masih dalam proses melakukan kloning dari protein yang ditargetkan dari bagian virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 sebagai antigen. Target gen yang disasar adalah gen S dan N,” terang Soebandrio.
“Jadi protein itu kita sintesis, kita bikin di laboratorium dengan teknik kloning berdasarkan informasi virus yang dari Indonesia,” kata Soebandrio.
Lembaga Eijkman saat ini menjalin kolaborasi pengembangan vaksin dengan industri yang akan berfokus pada penanganan hilir yakni PT Bio Farma. Mereka juga akan berkolaborasi dengan lembaga penelitian dan pengembangan lain, termasuk perguruan tinggi jika sudah berhasil dengan proses kloning protein.
Soabandrio mengatakan, pihaknya sedang memproses finalisasi daftar lembaga lain yang akan terlibat dalam pengembangan vaksin mandiri Indonesia. “Jika ini sudah selesai maka kita akan bermitra dengan beberapa institusi, perguruan tinggi dan lembaga lainnya yang akan membantu kami dalam proses pengujian atau proses penyiapan protein selanjutnya,” ujar Soebandrio.
Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan diaspora atau orang Indonesia yang berada di luar negeri. [] Anto