BOGOR-KITA.com, INDRALAYA – Daerah harus menjadi kekuatan ekonomi. Hal ini dikemukakan Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti dalam sosialisasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Penanaman Modal di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Minggu (20/9/2020) malam.
Kedatangan La-Nyalla disambut Bupati dan jajaran Forkompimda Kabupaten Ogan Ilir (OI), di Pendopo Kabupaten OI di Indralaya.
LaNyalla meminta Bupati HM. Ilyas Panji Alam, memberikan dukungan berupa kebijakan yang memudahkan penanaman modal di daerah. Sehingga sejalan dengan napas dari RUU inisiatif DPD RI tersebut. RUU tersebut juga membahas pengelolaan sumberdaya alam, dan sumberdaya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
“Karena bagi kami, daerah harus menjadi kekuatan ekonomi. Sebab, wajah Indonesia ditentukan oleh wajah dari 34 provinsi yang ada. Jika daerah maju dan makmur, maka Indonesia juga maju dan makmur. Begitu pula sebaliknya,” tandas LaNyalla disambut aplaus.
Untuk itu, secara khusus LaNyalla meminta kepada Bupati Ilyas untuk memberi perhatian khusus terhadap permasalahan konflik atau sengketa lahan dan tanah di Kabupaten OI. Karena menjadi salah satu indikator penting bagi investor yang akan menanamkan modal di daerah. Selain indikator kemudahan dalam berusaha.
Dalam kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, LaNyalla hadir bersama sejumlah Senator, di antaranya Fachrul Razi (Aceh), Sukiryanto (Kalimantan Barat), Alirman Sori (Sumatera Barat), Alexander Fransiscus (Bangka Belitung), Ria Mayang Sari (Jambi) dan Bustami Zainudin (Lampung), serta Senator tuan rumah, Eva Susanti, Jialyka Maharani dan Arniza Nilawati. Juga tampak hadir mantan Senator yang juga mantan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz.
LaNyalla mendapat gelar kehormatan adat dari Lembaga Adat Ogan Ilir. Gelar yang disematkan adalah Tetue Bebuyutan Rambang Kuang.
“Gelar ini kami berikan setelah melalui musyawarah Lembaga Adat. Semoga Bapak Ketua DPD RI selalu ingat dengan kami di sini,” kata Bupati Ilyas. [] Hari