Kota Bogor

Kota Bogor Menuju Herd Immunity, DPRD Dukung Penuh Vaksinasi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Capaian vaksinasi Kota Bogor saat ini menempati posisi kedua se-Jawa Barat. Sebanyak 657.349 warga sudah mendapatkan vaksin pertama atau 80,22 persen per Minggu (26/9/2021). Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto pun menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang sudah menyukseskan program vaksinasi di Kota Bogor.

Dengan capaian baik yang sudah ditorehkan Kota Bogor sejauh ini, Atang optimis bahwa target capaian sasaran 819.444 orang bisa tercapai di akhir tahun ini. “Kepada semua warga yang sudah mau divaksin. Kepada semua nakes yang sudah bertugas. Kepada Walikota dan jajaran Pemkot, Korem, Kodim, Polresta Bogor Kota, Kejaksaan, Anggota DPRD, dan semua stakeholder yang sudah menyukseskan program vaksinasi, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya,” kata Atang.

Khusus untuk DPRD Kota Bogor sendiri selama setahun terakhir ini turut berperan aktif dalam program vaksinasi yang dilakukan Pemerintah. Mulai dari dijadikannya gedung DPRD sebagai sentra vaksinasi bersama Polresta Bogor, pengerahan warga dan konstituen ke sentra vaksinasi, edukasi untuk semangat vaksinasi, pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang diinisiasi oleh anggota dewan, hingga kebijakan anggaran dan pengawasan pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga  Yus Ruswandi: DPRD Tak Tahu Kebijakan Walikota Soal Optimalisasi Baranangsiang

Dari sisi anggaran, di akhir November 2020 sudah dimasukkan anggaran untuk kegiatan vaksinasi di APBD 2021, termasuk anggaran tambahan untuk penanganan kesehatan di perubahan APBD 2021. “Semua upaya telah dan akan terus dilakukan. DPRD dukung penuh program vaksinasi. Insya Allah dengan sinergi dan kolaborasi, kita optimis pencapaian target vaksinasi agar ikhtiar menuju herd immunity bisa tercapai di akhir tahun nanti,” pungkasnya.

Jelang PTM vaksinasi pun terus dikebut.

Di satu sisi pasca ambruknya atap ruang kelas SDN Otista pada Kamis (16/9/2021), Komisi IV DPRD Kota Bogor yang diwakili Ahmad Rifki Alaydrus dan Anna Mariam Fadhilah, bergerak cepat untuk melihat kondisi sekolah pada Jumat (17/9/2021) pagi.

Baca juga  Aklamasi, Bador Kembali Pimpin DPK KNPI Bogor Selatan Hingga 2027

“Kami mewakili DPRD melakukan pengecekan langsung.  Kondisinya memang tidak layak, tahun 2004 pembangunan terakhir. DPRD sudah mendorong anggaran renovasi gedung sekolah, namun di masa pandemi Covid-19 ini anggaran tersebut terkena refocusing,” ucap Rifki.

Di tempat yang sama, Anna mengatakan bahwa ambruknya ruang kelas SDN Otista ini menjadi alarm bagi dunia pendidikan. “Ini jadi alarm buat kita semua untuk mengecek bangunan-bangunan sekolah yang lain. Khawatir terjadi hal yang serupa. Sehingga sebelum kejadian kita sudah antisipasi dan bisa kita anggarkan perbaikannya, tidak direfocusing,” ujar Anna

Untuk menghindari kejadian serupa, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mendorong Dinas Pendidikan untuk melakukan 3 langkah strategis. “Mulai dengan pemeriksaan dan pemetaan seluruh bangunan sekolah untuk jaminan keselamatan proses belajar menjelang PTM. Hasilnya segera diajukan untuk perbaikan. Khusus SDN Otista bisa segera renovasi dengan skema BTT,” kata Atang

Baca juga  Minta Penangguhan Relokasi, PKL Lawang Saketeng Ngadu ke DPRD

Kedua, evaluasi terhadap penyerapan anggaran perbaikan sekolah-sekolah,  baik karena gagal lelang ataupun penyebab lainnya. “Anggaran perbaikan sekolah selalu dianggarkan DPRD dan Pemkot dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak yang gagal dikerjakan. Harus dievaluasi secara total penyebabnya”, jelas Atang

Terakhir, kebijakan prioritas untuk pembangunan sekolah baru. “Petakan kebutuhan sekolah di wilayah. Jumlah penduduk bertambah, sekolah juga perlu ditambah. Apalagi rata-rata angka belajar kita belum sampai 12 tahun. Terlebih dengan sistem zonasi, banyak siswa yang tidak tertampung akibat sekolah banyak terkonsentrasi di perkotaan,” pungkas Ketua DPD PKS Kota Bogor ini. [] Hari/Adv

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top