BOGOR-KITA.com, BANDUNG BARAT – Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang di dalamnya mayoritas beragama Islam, ini bisa dijadikan modal bagi BJB Syariah bisa lebih berkembang lagi. Kesempatan ini harus dimaksimalkan lagi oleh BJB Syariah.
Hal itu dikemukakan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Jabar Majid saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bank BJB Syariah Cabang Pembantu Padalarang Kabupaten Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan itu, Abdul Jabar Majid bersama Ellin Suharliah dan Edi Rusyandi melakukan evaluasi mitra kerja komisi III sampai dengan triwulan II Tahun 2020. Mereka juga memantau adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Bandung Barat.
“Provinsi Jawa Barat ini kan memiliki masyarakat muslim yang besar, dan otomatis keinginan masyarakat untuk memakai perbankan syariah juga tinggi. Terakhir kita tahu bahwa survei menunjukkan masyarakat yang paling aware terhadap syariah itu masyarakat Jawa Barat, ini harus diperhatikan oleh BJB sebagai modal pengembangan BJB Syariah,” ujar Abdul Jabar Majid dilansir dari Humas DPRD Jabar, Sabtu (8/8/2020).
Abdul Jabar Majid mengatakan Bank BJB Syariah merupakan satu kesatuan dengan Bank BJB Konvensional, sehingga untuk terus memajukan Bank BJB Syariah diperlukannya konsolidasi antar BJB di dalamnya.
“BJB Syariah merupakan satu kesatuan daripada Bank BJB, sehingga harus ada konsolidasi di dalamnya, dengan kata lain berkembangnya BJB Syariah menjadi bagian Bank BJB Konvensional juga,” ucapnya.
Abdul Jabar juga memberi masukan terhadap BJB Konvensional untuk memberikan permodalan yang cukup terhadap BJB Syariah, hal ini kata dia, dikarenakan BJB Syariah merupakan badan usaha yang harus memiliki modal yang kuat untuk bisa bersaing dengan perbankan syariah lainnya. [] Hari
