Kab. Bogor

Komisi 3 Dukung Plt Bupati Bogor Soal Rumah Kontrakan Sementara untuk Korban Bencana

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah mengaku prihatin dengan kejadian banjir dan longsor di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan beberapa waktu lalu.

Bahkan, Komisi 3 meminta Pemerintah Kabupaten Bogor segera memberikan bantuan, baik hunian sementara maupun kebutuhannya dasar para pengungsi.

“Kita kembali berduka, setelah bencana di Cijeruk. Saya dan rekan-rekan Komisi 3 sangat prihatin dan duka mendalam,” ujar Tuti Alawiyah, Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor.

Selain korban jiwa, ada 20 KK yang terdampak langsung dan 52 KK lainnya mengungsi. “KK terdampak dan yang mengungsi harus segera dibantu dan diberikan hunian sementara sehingga kehidupan mereka bisa berangsur normal,” ucapnya

Ia mengaku mendukung arahan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan agar mereka para pengungsi untuk cepat mendapatkan rumah kontrakan sementara

Baca juga  Pemerintah Kecamatan Ciseeng Upayakan Penambahan PJU

“Saya sangat mendukung arahan Plt Bupati Bogor agar KK yang terdampak dikontrakan rumah sementara sebelum dibangunkan huntap (hunian tetap),” tegas Tuti.

Dalam kesempatan kunjungan ke lokasi bancana, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menginstruksikan kepada Kepala Desa Cibunian dan Camat Pamijahan agar warga yang terdampak segera dicarikan rumah kontrakan. “Ngungsi atau numpah di rumah orang itu jangan lama-lama, sebelum relokasi carikan kontrakan dulu buat KK yang terdampak,” tegas Iwan Setiawan di lokasi bencana.

Untuk relokasi, Tuti juga mendukung arahan Plt Bupati untuk dicarikan lokasi huntap yang aman. “Relokasi, memperhatikan kontur tanah lokasi bencana, wajib dilakukan. Seperti kata Pak Iwan, relokasi harus segera dilakukan, tidak bisa ditawar-tawar,” ungkapnya

Baca juga  Usai Bareng BUMD, Plt Bupati Bogor Iwan Halal Bi Halal Bareng HIPMI

Relokasi, merujuk arahan Plt Bupati, memang sebaiknya dilakukan dengan memindahkan semua KK terdampak ke lokasi baru yang sama, tidak terpencar.

“Kalau tidak ada lokasi baru yang bisa menampung semua KK terdampak, ya mohon pengertiannya kepada para korban agar berkenan terpencar, yang penting lokasi huntapnya aman dan nyaman,” bebernya

Hal penting lain, menurut Tuti, adalah pihak aparat desa untuk peduli dan punya peta rawan bencana didesanya. “Ini peta rawan bencana bisa memitigasi potensi korban jiwa dan harta benda yang jatuh,” tandasnya. Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top