Regional

Kemenko PMK RI Galang Gerakan Bermedia Sosial Positif di Bandung

BOGOR-KITA.com – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) galang gerakan bermedia sosial secara positif melalui diskusi bertajuk Gathering Positif Bermedia Sosial yang digagas bekerja sama dengan beberapa Kementerian/Lembaga bersama para penggiat Media Sosial (netizen, blogger, youtuber, dll) di  di Hotel D’Pavilion, Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2019).

Tujuan dari acara ini adalah untuk mengimplementasikan secara langsung nilai nilai yang ada dalam program Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui penggunaan media sosial secara baik. 

Menurut data statistik jumlah pengguna media sosial di Indonesia sekitar 150 juta orang, dan 16,4 juta berada di Jawa Barat, dan Kota Bandung merupakan pengguna facebook terbesar se Jawa Barat, selanjutnya ada kota Bekasi dan Bogor. Bandung dipilih karena Kota Bandung sudah mengadopsi penggunaan teknologi digital dan teknologi informasi dalam upaya pelayanan kepada masyarakat di antaranya desa digital dan pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi informasi.

Baca juga  RY Minta Maaf kepada Warga Bogor

“Dalam satu bulan terakhir ini kita ketahui bagaimana efek media sosial mempunyai peranan yang sangat  besar dalam perhelatan nasional yaitu pemilu pilpres dan pileg. Bagaimana peran media sosial dalam menggiring opini  masyarakat, bagaimana peran media sosial dapat mempersatukan dan memperlemahkan masyarakat dengan konten yang negative, dengan konten penuh hoax,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK,  Nyoman Shuida.

Berkenaan dengan itu Kemenko  PMK mengambil  inisiatif untuk mengajak kaum milenial yang berkecimpung di  bidang media sosial seperti dari pramuka, paskibraka, dan komunitas lain, yang bisa menularkan cara berkomunikasi dan menggunakan media sosial yang positif.

“Kami yakin kawan kawan ini juga bisa menjadi agen agen yang bias menularkan cara berkomunikasi yang lebih baik  dan bisa menyuarakan nilai nilai revolusi mental sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI,” imbau Nyoman saat menyampaikan pengantar mengawali diskusi.

Baca juga  Tira Persikabo Waspadai Pemain Baru Persib Bandung

Acara gathering dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa. Dalam sambutnanya, Iwa mengatakan bahwa Pemerintah Jawa Barat telah menghadirkan Jabar Saber Hoax yang diharapkan dapat menjawab keresahan masyarakat di era digital terhadap maraknya penyebaran berita bohong yang meresahkan. 

“Kami berharap generasi muda bisa turut serta proaktif dan konsisten dalam menyebarkan konten-konten positif dan  membangun melalui media sosial. Dan diharapkan dapat mengurangi suburnya penyebaran berita bohong, karena musuh terbesar kita hari ini di era digital adalah mereka yang merproduksi hoax digital dan meresahkan masyarakat,” kata Iwa Karniwa.

Selanjutnya para peserta mendapatkan pemahaman tentang substansi Aksi Nyata Revolusi Mental dari Ahmad Rumadi, Perwakilan Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental; materi tentang konten-konten positif yang dapat menjadi viral oleh Valdryno, perwakilan Facebook; serta praktik positif bermedia sosial dari Alfianto dari Saber Hoax Jabar dan Janur M. Bagus dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Baca juga  Butuh 24 Juta Bibit Pohon Pulihkan DAS Citarum 

Di akhir acara, peserta juga berkesempatan field visit ke Museum Gedung Sate yang merupakan museum pertama di Jawa Barat yang memanfaatkan high technology untuk mengenalkan kekayaan budaya Jawa Barat dan mendorong ekonomi kreatif dengan pemanfaatan kopi lokal. Dengan menggunakan hashtag #AyoBerubahJABAR, diharapkan peserta akan turut menyebarkan capaian-capaian dan melanjutkan perubahan baik yang dilihat secara langsung. [] Admin/Pemdaprov Jabar.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top