BOGOR-KITA.com, BOGOR – Mimpi Kylian Mbappe dan Neymar untuk membawa Paris Saint Germain (PSG) menjuarai Liga Champions, terkubur oleh sebuah gol sundulan Kingsley Coman yang membuat Bayern Muenchen menang 0-1 dan menjadi juara untuk keenam kalinya di ajang elit antarklub Eropa tersebut.
Final tanpa penonton akibat pandemi Covid 19 ini berlangsung ketat di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Bagi Muenchen, sukses ini menjadikan klub elit Jerman tersebut menggapai juara keenam kalinya (1974, 1975, 1976, 2001, 2013, 2020) di Liga Champions, atau menyamakan catatan klub Inggris, Liverpool.
Sementara PSG patut menangis karena final pertamanya di ajang itu gagal melahirkan gelar padahal mereka memiliki sejumlah bintang seperti Neymar, Mbappe dan Angel di Maria.
Pelatih Hansi Flick sangat berani menurunkan beberapa pemain yang biasanya jadi cadangan, seperti Kingsley Coman. Flick juga berani memainkan taktik hadang bola lawan di depan lalu memainkan bola selama mungkin.
Strategi ini membuat serangan PSG dari Neymar, Mbappe dan Di Maria semakin sulit karena rekan-rekan mereka selalu kalah bola. Muenchen menjadi lebih banyak memainkan bola dibanding lawan.
Meski begitu babak pertama kedua tim hanya bermain tanpa gol, meski Neymar dan Mbappe dari PSG dapat peluang bagus namun masih bisa dihalau kiper nomor satu Jerman, Manuel Neuer. Muenchen juga ada peluang dari Robert Lewandowski dan Serge Gnabry.
Babak kedua diawali dengan pendekatan keras para pemain Muenchen, terlihat dengan jegalan keras yang dilakukan Gnabry terhadap Neymar dan Sule kepada Di Maria yang sama-sama berbuah kartu kuning.
Namun akhirnya kebuntuan terpecahkan pada menit ke-59 dan Muenchen membuka keunggulan lewat gol sundulan Coman. Coman yang bebas tanpa kawalan, menanduk umpan lambung terukur Joshua Kimmich, lantaran Thilo Kehrer harus menutupi pergerakan Lewandowksi yang diakibatkan dua bek tengah PSG luput melakukan pekerjaan tersebut.
Tertinggal satu gol tak membuat PSG patah semangat, tetapi mereka cukup kesulitan keluar dari dominasi penguasaan bola Muenchen
Le Parisien berkesempatan membalas pada menit ke-71 ketika Di Maria bisa menjaga keseimbangan di sisi sayap kanan untuk melepaskan umpan tarik di mana Marquinhos menanti tanpa kawalan, tetapi tembakannya masih bisa dihadang oleh Neuer.
Waktu yang semakin menipis dan keadaan yang tak kunjung berubah membuat para pemain PSG tampak frustrasi, terlihat dengan kartu kuning yang diterima Neymar, Thiago Silva dan Layvin Kurzawa dalam kurun waktu menit ke-81 hingga ke-85.
Pada menit ke-89, Mbappe gagal menaklukkan Neuer dalam situasi satu lawan satu, tetapi jika bola bersarang ke gawang sekalipun itu tidak akan dianggap gol sebab ia sudah terjebak posisi offside ketika Eric Maxim Choupo-Moting mengirimkan umpan.
Di tengah stamina yang mulai terkuras, PSG mendapat kesempatan bagus ketika Mbappe lagi-lagi bisa mengirimkan umpan terobosan tetapi Neymar tidak dalam posisi bagus untuk melakukan penyelesaian. Neymar memilih mengirim umpan tarik, sayang Choupo-Moting gagal menjangkau bola.
Bayern sukses mempertahankan skor 1-0 hingga lima menit waktu tambahan berakhir dan memaksa PSG memulai dari awal lagi untuk mewujudkan ambisinya menjadi juara Eropa untuk keenam kalinya.
Susunan pemain:
Paris Saint-Germain: Keylor Navas; Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat (Layvin Kurzawa); Ander Herrera (Julian Draxler), Marquinhos, Leandro Paredes (Marco Verratti); Angel Di Maria (Eric Maxim Choupo-Moting), Neymar, Kylian Pelatih: Thomas Tuchel.
Bayern Muenchen: Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Jerome Boateng (Niklas Sule), David Alava, Alphonso Davies; Leon Goretzka, Thiago Alcantara (Corentin Tolisso); Serge Gnabry (Philippe Coutinho), Thomas Mueller, Kingsley Coman (Ivan Perisic); Robert Lewandowski. Pelatih: Hansi Flick
[] Anto
