Kab. Bogor

Juspita, Minuman Isotonik Produksi Tenant Binaan Science Techno Park IPB

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Salah satu tenant inkubator bisnis Science Techno Park (STP) IPB University mengembangkan minuman konsentrat isotonik dari buah dan sayuran yang kaya enzim dan asam amino.

Dalam rilis dari IPB Uniiversity kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (13/3/2021) disebutkan, minuman yang dikemas secara praktis dalam kemasan ini bernama Juspita. Akhir Februari lalu, Juspita telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM) untuk produk campuran sari buah dan sayuran.

CEO CV Juspita, Lifi Falline Kinanthy, menjelaskan ide awal mengembangkan usaha sari buah/sayuran karena adanya trend masyarakat yang mengkonsumsi pangan sehat dengan membuat sari buah/sayuran dengan menggunakan juice extractor.

“Dengan sekali teguk, setara mengonsumsi beberapa kilogram buah dan sayuran sekaligus.  Apalagi bila minuman sari buah atau sayuran dibuat dalam bentuk kemasan “ready to drink” sehingga dapat dikonsumsi dengan lebih praktis. Inovasi inilah yang diterapkan dalam produksi Juspita. Buah/sayuran diekstrak sehingga menghasilkan minuman konsentrat isotonik kaya enzim dan asam amino,” ujarnya.

Baca juga  PDAM Tirta Kahuripan Seharusnya Selesaikan Masalah Air di Sentul City

CV Juspita memproduksi empat varian produk. Yakni Power Ranger (beansprouts, longbeans, cucumber, carrot, paria, green apple, beat and pineapple), Fresh & Happy Red Juice (cucumber, green apple, beat and pineapple), Red Love Survival (red radish, beat, celery, potato, carrot) dan Skinny Glow (paprika, lemon, pineapple, ginger).

Menurutnya, manfaat dari mengkonsumsi Juspita adalah dapat membantu proses perbaikan (regenerasi) sel tubuh dan membantu meningkatkan kebugaran tubuh. Selain itu, Juspita diproduksi dari buah/sayuran organik yang disuplai langsung dari petani binaan engan standar kontrol kualitas yang tinggi, diolah dengan teknologi juice extractor.

“Dari keunggulan tersebut, Juspita menjadi ekstrak minuman yang bersifat isotonik, bernutrisi lebih tinggi dan lebih mudah diserap oleh tubuh dan dibuat tanpa pengawet. Sehingga lebih segar dan minim efek samping,” imbuhnya.

Baca juga  Karang Taruna Kecamatan Rumpin Dilantik, 20 Persen Pengurus Perempuan

Melalui fasilitasi dan pendampingan dari Inkubator Bisnis STP IPB University, CV Juspita mendapatkan pendanaan program insentif PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknolgi) dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN). Dari program inkubasi bisnis di STP IPB University, beberapa capaian telah diperoleh CV Juspita.

Yakni meningkatnya jejaring mitra kerjasama, perluasan segmentasi konsumen, standarisasi produksi dan layout produksi sesuai dengan prasyarat CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) dan BPOM, mendapatkan perlindungan merek, dan mendapatkan izin edar dari BPOM.

Wakil Kepala bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri, Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Dr Rokhani Hasbullah menegaskan bahwa legalitas produk berupa izin edar dan sertifikat halal sangat penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing dan perluasan wilayah pemasaran sebagai bentuk jaminan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas, aman dan halal.

Baca juga  Jubir Covid-19 Kabupaten Bogor: Positif 98, Lagi-Lagi Cibinong Paling Banyak, 27

STP IPB University berkomitmen untuk menumbuh-kembangkan startup yang berdaya saing dengan melakukan inkubasi bisnis melalui pendampingan teknis produksi dan manajemen usaha. Untuk produk pangan fungsional, salah satu fokus pendampingan yang dilakukan adalah fasilitasi dalam penyiapan dan pengurusan ijin edar BPOM.

Diharapkan melalui Inkubator Bisnis STP IPB University ini, lahir pengusaha-pengusaha berbasis inovasi yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top