Ini Upaya Disperumkin Kota Bogor Antisipasi Pohon Tumbang
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Bogor mengakibatkan sejumlah pohon di sepanjang jalan protokol tumbang.
Pohon tumbang tersebut bahkan telah mengakibatkan korban warga Kota Bogor.
Menghadapi kondisi ini, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor melakukan berbagai upaya pencegahan pohon tumbang, termasuk penerapan program “KTP Pohon” dan pengecekan pohon secara visual.
Kepala Disperumkim Kota Bogor, Rr. Junianti Estiningsih, menjelaskan bahwa pohon-pohon yang sudah terdata dalam program KTP Pohon relatif aman karena telah diantisipasi sebelumnya.
“Pohon yang tumbang tidak dapat diprediksi, bahkan yang KTP hijau pun bisa juga tumbang karena kekuatan angin dan faktor lainnya, dan ada juga pohon yang belum masuk dalam pendaftaran penuh KTP Pohon karena secara umur, ukuran diameter batang dan ciri-ciri fisik lainnya belum menunjukkan perlunya peninjauan dengan alat. Seperti contoh kasus pohon kicopong yang tumbang di jalur yang belum masuk pendaftaran,” ucap Esti sapaan akrabnya pada Senin (11/11/2024).
Untuk memastikan kondisi pohon, lanjut Esti, Disperumkim melakukan pengecekan visual pada batang, tingkat kekeringan, kemunculan jamur, serta kondisi daun.
Namun, apabila pohon menunjukkan tanda-tanda membutuhkan pengecekan lebih lanjut, alat ultrasonograf dipakai untuk memeriksa kondisi dalam batang pohon.
“Pengecekan dengan ultrasonograf hanya digunakan pada pohon yang secara visual tampak membutuhkan pengecekan lebih lanjut. Alat ini membantu melihat bagian dalam batang utama pohon yang tidak bisa terdeteksi secara visual,” jelasnya.
Selain itu, kata Esti, Disperumkim juga melakukan pemangkasan rutin pada cabang-cabang pohon untuk mencegah patahan dahan yang tidak bisa dicegah dengan alat. Program ini termasuk dalam pemeliharaan dan perawatan yang terus dilakukan oleh Disperumkim.
“Untuk patah dahan tidak bisa menggunakan alat, jadi KTP pohon lebih ke batang utama,” katanya.
Untuk hotline kejadian bencana, Esti menegaskan bahwa Disperumkim terhubung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor.
“Tugas kami lebih pada mitigasi dan tindakan pasca kejadian, bukan saat kejadian bencana. Namun, jika BPBD membutuhkan alat tambahan, seperti skylift atau penanganan pohon besar, mereka akan menghubungi kami,” tutupnya. [] Ricky