Kota Bogor

Ini Puskesmas Mekarwangi Dengan Fasilitas IGD dan 11 Ruang Rawat Inap

Puskesmas

BOGOR-KITA.com – Kota Bogor mempunyai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang istimewa, karena dilengkapi Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan 11 kamar rawat inap. Puskesmas ini menerapkan ISO 9001:2008 atau standar internasional untuk sistem manajemen mutu/kualitas. Berawal dari layanan puskesmas yang standar, Puskesmas Mekarwangi melejit menjadi puskesmas unggulan. Saat ini prestasinya sudah tercium dan sedang mengikuti penilaian tingkat nasional.

Kepala Puskesmas Ilham Chaidir, menuturkan, dirinya tidak menyangka puskesmas yang dipimpinnya menjadi salah satu puskesmas dengan nilai terbaik tingkat Jawa Barat. "Kami melayani daerah Kelurahan Mekarwangi, Sukaresmi dan Sukadamai. Dengan total jumlah 47.673 warga yang kami layani, kami juga sedang mewujudkan sistem adminitrasi memadai," ungkapnya, pada Jum'at (30/10/2015) lalu.

Baca juga  Sosialisasikan Empat Pilar, Neng Eem Minta Masyarakat Gotong Royong

Ilham menjelaskan, motto Puskesmanya adalah melayani sepenuh hati, sehingga pihaknya selalu membrikan pelayanan medis berdasarkan standar pelayanan minimal di puskesmas. Semua pegawai ingin memberikan yang terbaik bagi masyrakat.

"Kami mempunyai tekad untuk memperbaiki dan memiliki hal yang standar untuk pelayanan bagi masyarakat. Karena kenapa tidak kalau masyarakat sulit dilayani di rumah sakit, kami layani dipuskesmas ini," tambahnya.

Lebih lanjut Ilham mengatakan, saat ini ada pelayanan IGD, Persalinan dan rawat inap selama 24 jam, dengan jumlah pegawai 34 PNS. Dari sebelumnya pegawai 21 orang. Selain itu dibantu ada dua tenaga honorer, untuk membantu kinerja Puskesmas mekarwangi. "Jadi puskesmas mekar wangi adalah puskesmas yang mekar dan wangi. Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2014 sebanyak 77.641. Dan saat ini ada 232 data perawatan rawat inap," bebernya.

Baca juga  Kunjungi Warga Miskin, Agenda Peningkatan Layanan Puskesmas Kota Bogor

Ilham juga membeberkan ada 10 penyakit yang menjadi umum dalam pelayanan rawat jalan, salah satunya adalah hypertensi. Ini budaya orang Bogor yang suka makan asin, sementara itu ada juga 10 jenis penyakit yang bisa dijadikakn rawat inap. Jumlah pasien rawat inap yang terdata menggunakan BPJS 97 orang, umum 32 orang, dan Jamkesda 45 orang. "Jadi ini bukti kami ingin membahagiakan dan membantu masyarakat yang kurang mampu. Kami memprioritaskan golongan masyarakat itu," katanya. 

Ilham mengaku, dengan fokus pihaknya berhasil mengatasi kesan uskesmas yang kurang nyaman dan tidak bersih. Saat ini masyarakat bisa dimanjakan, dan untuk pembangunan ada bantuan dari CSR. "Ada beberapa perusahaan yang menyumbangkan AC, pojok asi dan ruang anak yang memang tidak menyeramkan. Perusahaan obat-obatan banyak yang memberikan CSR," tegasnya.

Baca juga  Penderita ISPA Dominasi Pasien di Puskesmas Jonggol 

Sementara itu dahulu, ada dana Rp 3,8 juta untuk perbaikan, sehingga dengan dana yang minim ada infak sodakoh dari keluarga pegawai dan masyarakat. Hasilnya adalah ruangan-ruangan yang bisa dijadikan skala prioritas pelayanan."Dengan motivasi ikhlas dan sodakoh, saat ini puskesmas yang berprestasi ini salah satu hasilnya. Selain itu Puskesmas ini juga menerima rawat ina bagi warga kabupaten ataupun Kota Bogor dengan syarat memiliki BPJS," tuntasnya.[] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top