Kota Bogor

Halal Bihalal Pemprov Jawa Barat Perkuat Silaturahmi Jelang Pilkada

BOGOR-KITA.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kembali menggelar agenda rutin seusai Idul Fitri 1.439 Hijriah, yakni Halal Bihalal di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/06/2018).

Hadir dalam Halal Bihalal tersebut seluruh Bupati/Wali Kota Se-Jawa Barat, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jawa Barat dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama istrinya Netty Heryawan.

Halal bihalal tahun ini rupanya tidak hanya dalam rangka silaturahmi saja tetapi juga terkait pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung di Jawa Barat. Mulai dari Pemilihan Bupati/Wali Kota di beberapa Kabupaten/Kota Jawa Barat serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat M. Iriawan mengatakan, agenda utama dan yang terpenting saat ini yakni menyukseskan Pilkada di Jawa Barat. Dirinya pun sudah berkoordinasi dengan seluruh KPU Kabupaten/Kota untuk memastikan kesiapan menjelang pencoblosan Rabu (27/06/2018) mendatang.

Baca juga  Bima Minta Calon Direksi Perumda Tirta Pakuan Mampu Jawab Aduan Pelanggan

Tak hanya itu, sebagai Penjabat Gubernur yang baru saja dilantik, Iwan Bule begitu biasa ia disapa, memastikan jika dirinya dan seluruh ASN berlaku netral dalam Pilkada. Ia bahkan mengatakan jika ia tidak netral siap diturunkan dari jabatannya sekarang.

“Saya berharap Pilkada Serentak di Jawa Barat bisa berjalan dengan lancar, jujur dan demokratis,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, makna Halal Bihalal di situasi saat ini menjelang Pilkada serentak 2018 di Jawa Barat yakni untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah masyarakat Jabar. Pasalnya, masyarakat harus mengedepankan ketulusan dan keikhlasan agar Pilkada yang merupakan bagian dari demokrasi dan yang memang harus dilakukan berjalan lancar.

Baca juga  Polresta Bogor Kota Alirkan Air Bersih ke 177 Rumah di Kampung Situ Bereum  

“Boleh sekarang berbeda politik atau pandangan tapi harus tetap mempunyai rasa ‘kanyaah dan kadedeuh’ sama Jawa Barat,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan ketulusan usai melakukan pencoblosan sesuai dengan pilihan politik masing-masing dapat dan harus kembali bersatu padu demi memperkuat Jawa Barat menjadi kahiji (nomor satu-red). Termasuk juga bagi Kota Bogor yang mempunyai mimpi menjadi kota nyaman dan masyarakatnya madani.

“Bagi kami di daerah siapapun yang menjabat di Jawa Barat adalah pemimpin yang harus jadi rujukan kebijakan dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat di Jawa Barat, ” pungkasnya.[]Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top