Kota Bogor

Guru Besar IPB Prof. Suryo Wiyono Paparkan Manfaat Mikroba Tekan Ancaman Hama Tanaman

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Tantangan di dunia pertanian untuk pemenuhan kebutuhan pangan menjadi semakin besar karena meningkatnya masalah hama, penyakit dan cekaman abiotik seperti kekeringan, banjir, lahan salin, hujan asam, dan suhu ekstrem.

Ledakan hama penyakit menyebabkan kerugian seperti penurunan produksi dan penurunan pendapatan petani. Sebagai contoh pada serangan penyakit blas, kerugian sepanjang 2011-2019 sebesar 446 milyar rupiah per tahun. Sementara serangan wereng menyebabkan kerugian sebsar 1,32 triliyun rupiah per tahun. Bahkan hal ini bisa menyebabkan penurunan derajat ketahanan pangan dan meningkatnya ancaman kerawanan pangan.

Terkait peningkatan hama penyakit, guru besar Ilmu Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Suryo Wiyono mengemukakan khususnya di Indonesia telah terjadi penambahan jenis baru. Selama 20 tahun terakhir dilaporkan terdapat 14 hama dan penyakit baru pada tanaman pertanian.

Baca juga  Bima Arya: Pelaku Penyekapan 7 Anak Harus Dipidana

“Hama dan penyakit ini tentu saja menurunkan kualitas dan kuantitas hasil yang berakibat pada kekurangan supply pangan dan melonjaknya harga produk pertanian,” ucap prof Suryo saat konferensi pers orasi ilmiah, Kamis (15/9/2022).

Menurut Suryo, salah satu upaya yang dapat dipilih untuk menekan resiko dan ancaman ledakan hama penyakit adalah dengan memanfaatkan mikroba langsung beserta turunannya baik berupa gen, maupun senyawa kimia yang dihasilkan. Penggunaan mikroba ini dikenal dengan istilah bioprospeksi.

“Penggunaan mikroba makin meluas dan penting karena tidak hanya mampu mengendalikan hama penyakit, namun dalam penyediaan unsur hara dan membantu tanaman dalam mengatasi cekaman abiotik seperti salinitas, suhu tinggi dan kekeringan,” ungkapnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Suryo mengataan, bahwa penggunaan mikroba dapat mengurangi penggunaan pestisida bahkan dalam beberapa kasus dapat menggantikan pestisida secara total. Misalnya pada kombinasi aplikasi Trichoderma, PGPR, khamir Rodotorula minuta, dan Lecanicillium dalam paket teknologi mikrob intensif mampu mensubtitusi 100% penggunaan pestisida kimia sintetik pada tanaman cabai.

Baca juga  Dilantik Jadi Anggota DPRD Kota Bogor, Gaji Pertama Rifki untuk Corona

“Rendahnya penggunaan pestisida tentu saja dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan juga kesehatan. Bahkan mengurangi risiko ledakan hama penyakit yang lebih luas,” ujarnya.

Selain itu, penggunaan mikroba juga dapat mengurangi dosis pupuk sintetik dengan cara meningkatkan ketersediaan hara tanah, efisiensi penyerapan hara oleh tanaman, dan mengurangi kehilangan hara.

Untuk itu, hal ini sangat penting di tengah sulitnya memproduksi pupuk karena bahan baku yang tergantung negara lain. Juga penting untuk membantu petani yang makin sulit mendapatkan pupuk. Selain itu juga penting untuk mengurangi larinya uang negara ke negara lain. Pada tahun 2021 saja sebesar 2,12 milyar USD uang dibelanjakan ke negara lain untuk 8,1 juta ton bahan baku pupuk.

Baca juga  Menko Perekonomian dan Menteri Pertanian Lepas Ekspor Tanaman Hias Minaqu Home Nature

Untuk menjawab tantangan yang ada. bioprospeksi mikrob merupakan komponen fundamental dalam mengembangkan pertanian yang modern, berproduksi tinggi, adaptif, dan berkelanjutan dengan bertumpu pada pemanfaatan sumberdaya hayati nasional. Ancaman krisis pangan harus dijawab dan dimulai dengan penguatan produksi. Penggunaan mikroba pada perlindungan dan juga produksi tanaman menjadi salah satu cara yang penting. Dari banyak percobaan yang dilakukan masalah hama, penyakit dan cekaman abiotik ini dapat dijawab dengan teknologi mikroba.

“Kita wajib memperjuangkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan. Pemanfaatan sumber daya hayati nasional berupa mikroba adalah salah satu cara mewujudkannya. Sudah saatnya kita meningkatkan produksi pertanian dengan lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, tidak lagi ditergantung pada input kimia yang sebagian besar impor,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top