Kab. Bogor

Edamame dan Cabai Keriting Ditaman Tumpang Sari di Desa Sukamanah

BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Tani Mandiri  binaan Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor terus mengembangkan  kacang edamame sebagai produk unggulan pada program ketahanan pangan desa

Kepala Desa Sukamanah, Irmayani mengatakan, di lahan seluas satu hektar para petani binaan desa menanam kacang edamame dan cabai keriting dengan cara tumpang sari.

Selama ini, hasil dari perkebunan kacang edamame dan cabai merah keriting sudah dipasarkan hingga Jakarta.

“Luas tanah ketahanan pangan satu hektar itu tumpang sari antar kacang edamame dan cabai kriting sudah di kirim ke wilayah Jakarta,” kata Irmayani, Rabu (14/5/2025).

Ia menyebut, dasar kacang edamame dan cabai merah keriting yang dipilih petani binaan desa karena keduanya produk pertanian yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan ekspor dan budidaya.

Baca juga  Jubir Covid-19 Kabupaten Bogor: 19 Positif, 2 Transmisi Keluarga

“Kacang edamame juga terkenal sebagai makanan bergizi. Edamame merupakan kedelai muda, sumber protein nabati dan makanan gizi sehat. Produk kacang edamame ini memiliki nilai jual tinggi dan di  negara Malaysia per kilonya bisa tembus Rp 80 ribu per kilogram,” bebernya.

Ia berharap, ketahanan pangan melalui pertanian kacang edamame dan cabai merah keriting ini mampu menguatkan serta memajukan perekonomian wilayah desa menjadi komoditi unggulan.

“Ya ini harus jadi penguat ekonomi para petani di Desa Sukamanah,” tutupnya.

Sementara, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Golkar Ismail mengapresiasi langkah Pemdes Sukamanah mendorong petani menanam kacang edamame.

“Produk kacang Edamame ini nilai jualnya tinggi, bagus untuk ekonomi petani asalkan tidak dihadapkan pada tengkulak,” tandasnya. [] Danu

Baca juga  Abu Bakar Ba’asyir Dikawal Densus 88 dan BNPT ke Sukoharjo
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top