BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan melibatkan dokter dan tokoh agama dalam sosialisasi Covid-19 di Kota Bogor.
Hal itu dilakukan Wali Kota Bima Arya untuk menekan laju covid-19, karena menurut Bima untuk menekan laju Covid-19 sangat ditentukan oleh disiplin penerapan protokol kesehatan, baik oleh pemerintah dan tentunya masyarakat.
Rencana pemkot ini mendapat respon baik dari Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti. Dirinya sangat setuju dengan rencana Pemkot Bogor akan melibatkan dokter dan tokoh agama dalam sosialisasi Covid-19.
“Saya setuju dengan rencana Pemkot Bogor akan melibatkan dokter dan tokoh agama dalam memerangi Covid-19,” ucap Endah kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (12/9/2020).
Endah juga menyarankan kepada Dinas Kesehatan agar membuat tulisan atau testimoni tentang tips bagaimana cara terhindar dari penularan Covid-19.
“Terutama dari dokter-dokter di dinkes yang sudah sembuh dari covid-19, apa sih tips-nya agar bisa terhindar dari covid-19,” katanya.
Selain itu, ia berharap jangan menjadikan tokoh agama sebagai objek, tetapi difungsikan sebagai subjek bahwa dia bagian dari perlawanan memerangi covid-19 dan bukan hanya senjata jangka panjangnya Wali Kota dalam kampanye.
“Ini bisa disosialisasi dulu ke tokoh agama, bisa lewat dewan masjid atau Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa pemkot meminta kesediaan mereka untuk bekerja sama melawan covid-19,” jelasnya.
Sehingga dengan begitu, jelas anggota DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, tokoh agama menjadi corong dalam pencegahan covid-19.
“Jadi, tokoh agama bisa meningkatkan pemahaman dan memberikan pengertian ke masyarakat,” pungkasnya. [] Ricky
