Hukum dan Politik

Dihadiri Ono Surono, PDIP Beri Surat Tugas untuk Dokter Rayendra Sebagai Calon Wali Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bogor, menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) di gedung serbaguna Galaxy Jalan Raya Tajur Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada Minggu (14/7/2024).

Rakercab yang diikuti seluruh pengurus DPC, PAC dan pengurus ranting PDI Perjuangan Kota Bogor dengan agenda menindaklanjuti hasil Rakernas dan Rakerda.

Dalam Rakercab ini turut dihadiri oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono dan bakal calon walikota Bogor dari PDI Perjuangan, dr.Raendi Rayendra.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengatakan, hari ini DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, melaksanakan rapat kerja cabang ke-4 dan ke-5 sebagai tindak lanjut hasil Rakernas dan Rakerda yang sekaligus DPP partai melalui DPD menyerahkan surat tugas kepada dr.Raendi Rayendra sebagai bakal calon walikota Bogor dari PDI Perjuangan.

“Tentunya rakercab ini, juga akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan pemenangan Pilkada baik untuk gubernur Jawa Barat maupun untuk walikota Bogor,” jelas Ono.

Ono mengungkapkan, ada tiga poin dalam surat tugas yang diserahkan kepada dr.Raendi Rayendra, Pertama, dia harus konsolidasi pemenangan yang melibatkan struktural partai sampai tingkat bawah di anak ranting.

Kedua, lanjut Ono, dia mempunyai tugas menjalin kerjasama dengan partai lain supaya bisa mengusung beliau juga sekaligus mencari atau menemukan calon pasangannya atau calon wakil walikotanya. Yang ketiga, menyusun hal-hal yang terkait dengan strategi pemenangan.

Baca juga  Para Tokoh NU dan Muhammadiyah Kota Bogor Dukung Dokter Rayendra-Eka Maulana

“Jadi, kalau untuk di Kota Bogor ini sudah jelas dr. Raendi Rayendra. Beliau ditugaskan sebagai calon walikota dan ditugaskan menemukan calon wakil walikotanya. Ini batas waktunya kita tunggu dua minggu,” ungkapnya.

Ditanya soal koalisi partai untuk pilkada di Kota Bogor, Ono menyebut kemungkinan yang sudah pasti itu dengan PKB.

“Untuk koalisi yang sudah jelas nanti menurut laporan PKB yang sudah memberikan surat tugas juga kepada dr. Raendi Rayendra,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menegaskan, dalam surat tugas, disampaikan beberapa poin yang harus diselesaikan oleh dr. Raendi Rayendra.

Pertama, konsolidasi internal partai. Kedua, mencari pasangan. Ketiga, mencari partai untuk memenuhi syarat mendaftarkan diri ke KPU. Keempat, menaikkan elektabiltas.

“Kalau misalkan ada poin-poin yang tidak dipenuhi oleh dr.Raendi Rayendra misalkan belum juga dapat calon wakil walikotanya, kemudian partai koalisi pendukungnya belum ada, otomatis DPP akan mempertimbangkan yang lain seperti menempatkan dia sebagai wakil. Kita yang akan cari calon walikotanya atau bisa juga mencabut atau diganti dengan yang lain yang lebih siap dibandingkan dr.Raendi Rayendra,” terang Dadang.

Baca juga  Dedie Rachim dan Forkopimda Sambut Kepulangan Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda

Untuk kriteria calon pasangan, Dadang menuturkan, hal itu diserahkan kepada dr.Raendi Rayendra. Menurutnya partai memberikan kesempatan kepada dr. Rayendra untuk mencari pasangan yang dia anggap bisa bekerjasama dan yang pasti harus bisa menambah suara dan itu bentuknya harus sudah rekomendasi dari partai lain bukan hanya surat tugas. Jangan sampai memilih calon wakil walikota yang nanti malah memberatkan.

“Dokter dong yang mencari kita hanya memberikan rekomendasi. Tapi yang menentukan terakhir adalah dokter sebelum nanti diputuskan oleh DPP. Akan lebih bagus lagi kalau pasangannya bisa bersama sama dengan dokter mencari partai yang bisa mendukungnya juga agar unsur syarat mendaftar bisa terpenuhi karena PDI Perjuangan tidak bisa berdiri sendiri,” kata Dadang.

Terkait belum diberikannya rekomendasi kepada dr.Rayendra, Dadang menerangkan, saat ini partai masih mengevaluasi dan memberi waktu 14 hari di mulai dari sekarang kepada dr.Rayendra.

Ia memaparkan, bahwa rekomendasi bisa saja dipercepat selama dr. Rayendra menyelesaikan tugasnya dengan cepat, konsolidasi diselesaikan, calon wakil walikotanya sudah ada dan disetujui oleh DPP dengan perhitungan koalisi tersebut bisa menang. Kemudian partai pendukungnya juga sudah cukup.

Kemudian, lanjut Dadang soal koalisi dengan partai lain, saat ini yang paling memungkinkan dengan PKB. Apalagi PDI Perjuangan dengan PKB pernah berkoalisi sebelumnya.

Baca juga  DPRD Kota Bogor Kecam Aksi Kekerasan Seksual terhadap Kakak Beradik di Cilubang

“Kita juga melihat pola pergerakan dan perjuangan kita sama. Kebetulan mereka lebih terlihat sebagai partai agamis kita sebagai partai nasionalis. Jadi, bisa saling mengisi,” ujarnya.

Sedangkan dengan PKS, tambah Dadang, masih memungkinkan selama ada kecocokan antara calon dari PKS dengan calon dari PDI Perjuangan.

“Misalkan dr. Rayendra dengan calon dari PKS mungkin bisa cocok tapi harus ada yang mengalah. Tinggal nanti dr.Raendi Rayendra yang memutuskan berani tidak dia menyampaikan itu ke DPP partai kita. Kalau kita yang penting menang,” tandasnya.

Di tempat yang sama, dr. Raendi Rayendra mengatakan, dirinya diberi waktu dua minggu untuk menjalankan surat tugas tersebut.

“Sebetulnya poin penting di situ yang saya tangkap adalah mencari teman koalisi. Jadi, Insya Allah koalisi sebetulnya sudah ada tinggal bagaimana nanti saya mencari wakil. Wakil sedang digodok sedang dikeker juga tapi saya belum tahu siapa. Kadang-kadang wakil itu baru terbentuk yang saya dengar dari teman-teman lain nanti last minute. Tapi yang penting kita sudah ada dulu ‘kekerannya’ siapa,” ucap dr. Rayendra. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top