BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung dalam suasana covid-19 tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Dikatakan dalam suasana covid-19, karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda covid-19 akan selesai, sementara vaksin baru akan hadir sekitar Januari atau Februari 2021.
Tidak tertutup kemungkinan isu covid-19 akan menjadi salah satu isu dalam meraih simpati publik memenangkan pilkada. Apa isunya? Dalam covid-19 itu ada protokol kesehatan, ada new normal, ada bansos, juga ketakutan masyarakat bahwa covid-19 atau yang sejenisnya akan berulang kembali.
Belum lagi kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pembatasan pergerakan untuk mencari nafkah.
Dalam pilkada serentak nanti, masyarakat diduga akan menjadikan pengalaman berhadapan dengan covid-19 ini sebagai salah satu tolak ukur menentukan pilihan.
Sebab, covid-19, banyak sedikitnya mempengaruhi atau malah mengubah pola pikir masyarakat, baik dalam hal kebiasaan sehari-hari maupun dalam menilai kualitas pemimpin dan tentu saja partai.
Tidak tertutup kemungkinan, isu covid-19 bisa mengalahkan faktor figur (calon pemimpin) dan kekuatan partai.
Setidaknya, pilkada 9 Desember 2020 mendatang menarik menjadi salah satu tolok ukur dalam melihat perkembangan pola pikir masyarakat.
Peta politik yang ada sekarang bisa jadi akan berubah, di mana partai-partai hegemonik di suatu daerah berpotensi menurun, dan digantikan oleh partai kecil tetapi mampu mmberikan jawaban atas perubahan pola pikir masyarakat akibat covid-19.
Di Jawa Barat ada 8 daerah yang ikut dalam pilkada serentak tanggal 9 Desembwer 2020, yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, Kota Depok.
Seperti apa peta kekuatan politik di 8 daerah ini?
Berikut petanya.
1.Kabupaten Bandung:
Bupati Dadang M Nasser ( Golkar )
Wakil Bupati H. Gungun Gunawan ( PKS )
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
Golkar (11)
Demokrat (5)
Gerindra (7)
PKS (10)
PDIP (7)
PKB (6)
Nasdem (5)
PAN (4)
PPP (-)
2.Kabupaten Cianjur
Bupati H. Irvan Rivano Muchtar ( Nasdem )
Wabup Herman Suherman
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
PKB (5)
Gerindra (11)
PDI Perjuangan (5)
Golkar (8)
NasDem (6)
PKS (5)
PPP (2)
PAN (3)
Demokrat (5)
3.Sukabumi
Bupati Drs, H. Marwan Hamami, MM (Golkar)
Wabup Drs. H. Adjo Sardjono
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
Gerindra (9)
Golkar (7)
PKS (7)
PDI-P (6)
PAN (6)
PKB (6)
Demokrat (-)
PPP (4)
Nasdem (1) (bergabung dengan Fraksi PDI-P)
4.Kabupaten Karawang
Bupati Cellica Nurrachadiana ( Demokrat)
Wabup: Ahmad Zamakhsyari, S. Ag ( PKB )
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
Demokrat (9)
Gerindra (8)
Golkar (7)
PKB (7)
PKS (6)
PDIP (6)
PBB (2)
Nasdem (2)
Hanura (1)
PPP (1)
PAN (1)
5.Kabupaten Indramayu
Bupati: Supendi ( Golkar ) –
Wabup : Taufik Hidayat ( Golkar )
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
Golkar (22)
PKB (7)
PDIP (7)
Gerindra (6)
Demokrat (3)
PKS (2)
Hanura (1)
Nasdem (1)
Perindo (1)
6.Kabupaten Tasikmalaya
— Bupati: Ade Sugianto ( PDIP )
— Wabup: Deni Ramdani Sagara ( PAN )
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
Gerindra (9)
PKB (8)
PPP (7)
Partai Golkar (7)
PDI PERJUANGAN (6)
DEMOKRAT (5)
PAN (5)
PKS (3)
7.Kabupaten Pangandaran
— Bupati: Jeje Wiradinata ( PDIP )
— Wakil Bupati: Adang Hadari ( Golkar )
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
PDIP (15)
Golkar (5),
PAN (5)
PKB (5)
PPP (3)
PKS (3)
Gerindra (3)
Perindo (1)
8.Kota Depok
–Wali Kota : Mohammad Idris ( PKS )
–Wakil Wali Kota : Pradi Supriatna ( Gerindra )
Komposisi kursi partai di DPRD 2019-2024:
PKS (12)
Gerindra (10)
PDIP (10)
Golkar (5)
PKB (3)
Demokrat (3)
PPP (2)
PSI (1)
PAN (4)
[] Admin
