Rapat Forkominda
BOGOR-KITA.com – Bupati Bogor, Nurhayanti meminta kepadasatua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bogor, khususnya Satpol-PP, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta para camat untuk dapat memperhatikan penertiban tempat hiburan malam, pembatasan jam operasional warung dan rumah makan (restoran), dan menangani gelandangan dan pengemis musiman selama Bulan Suci Ramadhan.
"Saya minta OPD terkait untuk mendorong Kepala Unit Satpol PP Kecamatan untuk melaksanakan pemantauan terhadap tempat hiburan malam (thm), melaksanakan pemantauan di pasar tradisional dengan berkoordinasi dengan Diskoperindag, mengantipasi keberadaan pasar tumpah di titik rawan pedagang kaki lima," kata Bupati Nurhayanti saat memimpin rapat Forkominda di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu, (10/6/2015).
Bupati juga meminta seluruh jajarannya untuk dapat mengantisipasi kenaikan harga sembilan bahan pokok, terutama melonjaknya harga-harga kebutuhan pangan, maraknya makanan yang sudah kadaluwarsa, makanan yang mengandung bahan berbahaya, antisipasi peredaran daging glonggongan, daging busuk, ayam bangkai/tiren yang dapat merugikan masyarakat.
"Saat ini isu aktual beras plastik telah dilakukan pengawasan oleh Diskopukmperindag, Dinkes, Distanhut, dan tidak ditemukan adanya peredaran beras plastik di Kabupaten Bogor,” kata Nurhayanti.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nurhayanti menginformasikan adanya penambahan LPG 3 kilogram untuk Ramadhan dan Idul Fitri untuk Kabupaten Bogor. Namun demikian, Nurhayanti meminta Diskoperindag tetap melakukan pengawasan dan koordinasi dengan Hiswana Migas serta Pertamina.
Bupati mengemukakan, jelang Ramadhan beberapa barang kebutuhan pokok masyarakat telah mengalami kenaikan, seperti minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan daging ayam. “Namun untuk stok barang di pasar memadai, tidak terdapat kelangkaan," tambahnya. [] Admin