BOGOR-KITA.com – Majelis taklim dijadikan sasaran program pemerintah, karena kaum perempuan berperan penting dalam pembentukan karakter generasi penerus.
“Di era globalisasi seperti sekarang ini dunia kita sangat bebas, terbuka dan permisif, sehingga para orangtua khususnya, dituntut harus hadir dan selektif dalam setiap tahapan perkembangan anak. Untuk itu kembangkan pengetahuan agama, dan pengetahuan untuk menjadi agen perubahan dalam membentuk karakter generasi penerus yang baik dan berkualitas,” kata Bupati Bogor Nurhayanti dalam acara Saba Desa Majelis Taklim Keliling, di Masjid Kuba, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Senin (28/11/2016).
Kegiatan majelis taklim ini, imbuh Nurhayanti, merupakan sarana untuk berdialog bersama serta membangun sinergi yang intensif dalam menyikapi isu-isu yang berkembang ditengah masyarakat. Dengan terbangunnya kebersamaan, dan keselarasan pemahaman diharapkan mampu meningkatkan kekompakan dan kerjasama dalam menyikapi persoalan-persoalan sosial.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh Yasin, mengatakan, kaum ibu merupakan tiang negara. Bila kaum ibu tidak memberikan pembelajaran yang berguna kepada nusa dan bangsa, mungkin kita tidak akan mendapatkan generasi emas bagi bangsa dan negara.
“Saya minta kepada kaum ibu, untuk selalu memperhatikan perkembangan anak baik dari penidikan umum dan pendidikan agama, agar tercapai generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia,” pintanya.
Camat Sukaraja, Aden melaporkan bahwa pengajian di Kecamatan Sukaraja sudah mulai dari tingkat RT maupun kecamatan. Dikatakan, di Kecamatan Sukaraja terdapat 135 masjid, 56 Pondok Pesantren dan 188 Majelis Taklim. [] Admin
