Bogor Inovation Award Kembali Digelar, Ini Pesan Bima Arya
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (pemkot) Bogor kembali menggelar Bogor Innovation Award.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangun ekosistem inovasi yang kokoh di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan bahwa kompetisi inovasi ini telah diselenggarakan sebanyak lima kali di Kota Bogor dengan tujuan utama memperkuat ekosistem inovasi.
Menurut Bima Arya, untuk menciptakan iklim inovasi yang baik, diperlukan dukungan internal dari birokrat untuk mengurangi budaya senioritas dan formalitas yang berlebihan.
Selain itu, lanjut Bima Arya, dukungan dari eksternal seperti komunitas kreatif, pengusaha, dan perguruan tinggi juga sangat penting.
“Kita ingin Bogor selalu menjadi pusat inovasi dengan semangat untuk bersaing. Dari awal, saya telah menegaskan pentingnya menjaga agar Bogor tidak kalah dengan kota-kota lain seperti Bandung dan Surabaya,” ujar Bima Arya usai menghadiri kick Off Bogor Inovation Award 2024 di Auditorium Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor pada Rabu (28/2/2024).
Bima Arya mengatakan, bahwa hasil inovasi yang dihasilkan harus memiliki dampak nyata dan berkelanjutan.
“Tidak hanya tentang memenangkan kompetisi, tapi juga tentang bagaimana inovasi tersebut dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” katanya.
Dalam mengaitkan inovasi dengan potensi kota Bogor, Bima Arya menyebutkan beberapa prioritas seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), memperkuat Bogor sebagai kota hijau, ekonomi kreatif, sirkular ekonomi, pemberdayaan UMKM, transportasi berkelanjutan, dan ekonomi kreatif.
“Ada beberpa dimensi kalau bilang kota kreatif, ada 17 sub sektor, nah itu bisa diarahkan kesana,” ucapnya.
Sementara, Kepala Baperinda Kota Bogor, Rudy Mashudi menjelaskan bahwa tema tahun ini berkaitan dengan ekonomi kreatif, isu lingkungan, serta sirkular ekonomi yang juga mencakup pelayanan masyarakat.
Sementara, untuk kategori peserta meliputi pemula, siswa SMP, SMA, perguruan tinggi, peneliti, masyarakat umum, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia berharap dengan penyelenggaraan Bogor Innovation Award tahun ini, jumlah peserta akan terus meningkat.
“Dua tahun lalu hanya 74 peserta, tahun lalu 146, dan kami berharap tahun ini akan lebih banyak lagi,” ungkap Rudy.
Ia mengungkapkan, bahwa pemenang kompetisi ini tidak hanya akan mendapatkan penghargaan, tetapi juga akan difasilitasi untuk mengembangkan inovasinya lebih lanjut.
“Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan fasilitasi dan inkubasi bagi para pemenang, termasuk melalui kerjasama dengan IPB untuk sektor kuliner terkait kemasan,” jelasnya.
Dalam memberikan apresiasi kepada para pemenang, lanjut Rudy Mashudi Pemkot Bogor telah menyiapkan dana sebesar Rp126 juta untuk kategori non-ASN.
“Jumlah hadiah untuk pemenang pertama adalah Rp10 juta, kedua Rp7,5 juta, dan juara ketiga Rp5 juta. Sedangkan untuk kategori ASN, dana tersebut akan dicari melalui sponsor karena tidak dapat diambil dari APBD,” pungkasnya. [] Ricky