Kab. Bogor

Boboy Ruswanto Sebut Masa PPKM Fase Terparah Bisnis Hotel di Kabupaten Bogor

Wakil Ketua BPC Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswandi

BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG –  Wakil Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto mengatakan, masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM (PPKM) Berbasis Mikro merupakan fase terparah bisnis perhotelan di Kabupaten Bogor.

Boboy Ruswandi mengatakan, sejak pandemi covid-19 melanda pada Februari 2020 lalu, dampaknya memang terasa, tetapi hanya pada dua bulan saja.  Awalnya memang sepi, namun, seiring berjalannya waktu, sektor perhotelan kembali bisa menarik napas karena banyak kegiatan dari pemerintah yang dilaksanakan di hotel.

“Tapi sekarang ini, di masa PPKM ini, kondisi paling parah, hunian minim, operasi hotel dan gaji tidak bisa terpenuhi,” ujar Boboy, Selasa (16/2/2021).

Agar kondisi ini tidak semakin terpuruk, ia meminta Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan solusi.

Baca juga  Karya Batik Bertemakan Mandalika Milik Frida Aulia Dipamerkan di MotoGP Mandalika

“Kalau prokes hotel sudah ketat, tapi banyak kendaraan yang dibalikkan membuat pengunjung jadi malas ke Puncak,” bebernya.

Hal ini yang membuat sektor perhotelan semakin anjlok. “Kami tidak akan bertahan lagi kalau dalam sebulan ke depan masih seperti ini,” tandasnya. [] Danu

(baca juga: https://bogor-kita.com/ketua-phri-kabupaten-bogor-101-hotel-dan-73-restoran-dapat-dana-hibah-pariwisata/)

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top