Bima Sebut Kota Bogor Cocok Jadi ‘Laboratorium’ ICMI
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ada tiga dimensi yang ada di Kota Bogor yang cocok sebagai ‘laboratorium’ Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), yakni dimensi keilmuan, dimensi keimanan dan dimensi kebangsaan.
Hal ini dikatakannya saat pelantikan Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Organisasi Wilayah Khusus (MPW ICMI Orwilsus) Bogor masa bakti 2022 – 2027 di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Jumat (22/4/2022).
Dimensi keilmuan, Bima Arya berpandangan tidak ada kota selain Bogor yang sangat kuat komunitas scientistnya. Bahkan, sebagian besar berasal dari IPB University, ditambah Non Government Organization dengan reputasi Internasional sebagian besar ada di Bogor juga.
“Dimensi keimanan, Kota Bogor merupakan kota santri, dimana terdapat pondok pesantren dengan berbagai spektrum, sunnah jamaah dan lain sebagainya ada di Kota Bogor,” ujarnya.
Ketiga, dimensi kebangsaan. Wali Kota menyatakan, Kota Bogor adalah ibu kota de facto Indonesia. Tempat Presiden tinggal dan menerima tamu negara, selain itu ada Istana Bogor yang sarat dengan perjalanan bangsa.
Tak hanya itu, Kota Bogor adalah kota pembela tanah air, tepatnya ada di Jalan Jendral Sudirman yang melahirkan dan membesarkan para kader yang menjadi pahlawan bangsa.
“Jadi kota ini lengkap dengan tiga dimensi tadi dan sangat cocok menjadi laboratorium sosial dari ICMI terutama,” katanya.
Bima Arya mengungkapkan optimismenya terhadap ICMI di bawah pimpinan Arif Satria bisa berselancar dengan efektif dalam berkolaborasi dengan ketiga dimensi yang telah disampaikannya.
“Kota Bogor bisa menjadi laboratorium yang paling tepat, jika dikaitkan tiga aspek tadi,” sebutnya. [] Hari