Kota Bogor

Bima Minta DLH Evaluasi Total Sistem Penanganan Sampah

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Memasuki awal tahun 2020, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Bima Arya – Dedie A. Rachim kian gencar melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama para bawahannya di sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Setelah sebelumnya di Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), kali ini Bima – Dedie menggelar rapat koordinasi di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang berlokasi di Jalan Paledang, No 43, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (10/1/2020) pagi.

Pada rapat koordinasi bersama jajaran DLH, Bima Arya menyampaikan beberapa catatan agar dilakukan evaluasi total, terutama pada sistem pengelolaan sampah.

Baca juga  Bima Arya Terima Penghargaan We Love Cities

“Pertama saya minta agar DLH harus tetap terus berlari walaupun belum memiliki kadis definitif. Kedua, saya berikan target-target, kita evaluasi total sistem terkait persampahan, terutama di pusat kota. Jadi sistem pengangkutan sampah kita benahi, dari sisi armada, alokasi personel, strategi penyelesaian persoalan, dan lain-lain,” ujarnya.

Bima Arya yang didampingi Dedie A. Rachim meminta agar DLH bisa lebih fokus dalam menangani persoalan sampah di tengah kota. Bima  Arya memberikan target dan tantangan untuk DLH agar segera menangani persoalan sampah di pusat kota, khususnya di Pasar Bogor dan Suryakencana.

“Saya minta beberapa titik kawasan dijadikan pilot project untuk pengelolaan sampah yang modern. Terutama di pusat kota, seperti di Pasar Bogor dan Suryakencana,” katanya.

Baca juga  Padi Organik 3 Hektar Dipanen di Mulyaharja Kota Bogor

Turut hadir dalam rapat, Kepala Bappeda Kota Bogor, Hanafi, Plt Kepala DLH Kota Bogor, Dody Ahdiat, Sekretaris DLH Kota Bogor, Anne Dewiana Rulianti, Kabid Persampahan DLH Kota Bogor, Dimas Tiko dan beserta jajaran staf lainnya.

Menanggapi arahan tersebut, Plt. Kepala DLH Kota Bogor, Dody Ahdiat mengatakan, ia bersama seluruh jajarannya siap melaksanakan tugas dan tantangan yang diinstruksikan Wali Kota. Dalam rapatnya, ia juga menyampaikan beberapa data terkait persampahan, di antaranya jumlah total volume sampah yang terangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga sebanyak 492 ton perhari.

Dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat pihaknya memiliki TPS3R 26 unit dan 324 unit bank sampah yang tersebar di 6 Kecamatan.

Baca juga  Sambut Ultah ke-45, Direksi dan Pensiunan Perumda Tirta Pakuan Tanam Pohon di IPA Dekeng

Kabid Persampahan DLH Kota Bogor, Dimas Tiko menambahkan, pihaknya akan segera melakukan optimalisasi pengangkutan sampah di beberapa titik, khususnya di kawasan Suryakencana dan Pasar Bogor.

“Sejauh ini, total volume sampah yang berhasil diangkut ke TPA Galuga sebanyak 492 ton. Itu akan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kami untuk menekan seminimal mungkin agar berkurang. Caranya, bisa dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti TPS3R dan Bank Sampah. Pada intinya kami siap untuk berlari,” tegasnya. [] Admin/Prokopim

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top