Kota Bogor

Bima Arya Sebarkan Pembangunan ke Wilayah

BOGOR-KITA.com – Walikota Bogor sebarkan pembangunan ke wilayah. Penggeseran ini dijelaskan Bima dengan menyebut memindahkan “gula” Kota Bogor akan tidak menumpuk di pusat kota tetapi menyebar ke wilayah.

Bima mengemukakan hal ini dengan bahasa bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini tengah menjalankan strategi memindahkan “gulanya” dan bukan sekedar mengatur “semutnya” agar tidak semua kegiatan ada di pusat kota sehingga dapat tersebar di wilayah.

Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri acara Topping Off Proyek Mall Boxies 123 (Und dr Wisma PENTA), Jalan Raya Tajur No. 123, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (20/2/2019).

“Jika gulanya tidak dipindah, semutnya susah diatur. Semut itu selalu mengincar gula, jika tidak diatur Pemerintah Kota Bogor akan kerepotan. Seperti membuat zonasi yang jelas, mengatur tata ruang yang tegas, gulanya diatur, ini menjadi strategi utama kita. Kedepan kawasan pusat kota, Istana Presiden dan Kebun Raya Bogor sekitarnya akan menjadi pusat heritage yang nyaman,” kata Bima.

Baca juga  Ini Daftar Bantuan Jabar untuk Pembangunan Kota Bogor

Menurut Bima, ketika “gulanya” ada di pinggir diharapkan “semutnya” tidak terlalu banyak yang masuk ke tengah karena di pusat Kota Bogor sudah terlalu banyak “gulanya”.

“Hari ini persoalan utama Kota Bogor karena semuanya mengarah ke tengah atau pusat Kota Bogor. Setiap akhir pekan bisa dilihat kondisi Kota Bogor, banyaknya kendaraan yang masuk ke pusat kota luar biasa, menimbulkan persoalan transportasi,” ujarnya.

Indahnya pusat kota kata Bima, menjadi salah satu dilematis bagi Pemkot Bogor karena semakin menarik untuk dikunjungi. Untuk itu dirinya sangat berharap keberadaan Mall Boxies 123 bisa mengurangi masyarakat Bogor Timur atau Lido dan sekitarnya yang ingin berbelanja ke tengah kota.

Baca juga  Ini Wilayah Terancam Banjir Akibat Luapan Sungai Cileungsi

“Cukup kesini karena semuanya sudah ada disini. Jika di pinggir-pinggir kota “gulanya” menarik, maka “semutnya” tidak perlu ke tengah. Salah satunya Trans Mart di Jalan Abdullah bin Nuh Yasmin. Namun demikian “gula” yang ada di pinggir, diharapkan efektif, tidak menjadi persoalan baru tetapi bisa menjadi bagian dari solusi,” kata Wali Kota.

Tidak hanya harapan yang disampaikan, Bima juga menyampaikan beberapa catatan, mulai dari akses dan lahan parkir yang harus dipikirkan, keberadaannya bisa menjadi pusat rejeki bagi warga Kota Bogor khususnya Bogor Timur. Selain itu pembangunan ini bisa membantu menyelaraskan target Pemkot Bogor berupa ruang bagi UMKM Kota Bogor.

“Harapannya warga Kota Bogor menjadi tuan rumah di rumahnya,” harapnya.

Baca juga  Libur Lebaran DLHK Kerahkan “Tim Kuning”

Sebelumnya, Direktur PT. Sinar Indonesia Loka, Willy Wijaya menjelaskan, Mall Boxies 123 akan menjadi pusat perdagangan yang terintegrasi dengan kuliner untuk memenuhi kebutuhan beragam masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya.

Selain itu, juga disediakan fasilitas hiburan dan komersil dalam satu area. Mall Boxies 123 Tajur total memiliki luas 56.935 m2 dengan rincian tanah seluas 29.009 meter persegi, luas gedung mall sebesar 27.771 m2, luas parkir 23.128 m2, food park 4.784 m2, heritage 1.717 m2 dan plaza 800 m2.

Nantinya Mall Boxies 123 terdiri dari 11 lantai parkir yang mampu menampung 1.000 mobil, selain itu juga ada 6 lantai mall serta direncanakan beroperasi pada semester ketiga 2019. [] Admin/Humpro Pemkot Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top