TB Massa Djafar
BOGOR-KITA.com – Bertele-telenya pengajuan nama calon Wakil Bupati Bogor menggantikan kursi yang kosog ditinggalkan Nurhayanti yang kini Bupati Bogor, jadi sorotan pengamat politik nasional.
Sorotan itu datang dari Sekretaris Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (FISIP – UNAS) Jakarta, Dr TB Massa Djafar.
Dalam percakapan dengan BOGOR-KITA.com, Rabu (8/4/2015), jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia yang tinggal di Bojong, Kabupaten Bogor ini mengaku prihatin dengan realitas politik Kabupaten Bogor yang sudah dua kali bertele-tele dalam mengambil keputusan politik penting. Pertama terkait paripurna penetapan Plt Bupati Nurhayanti setelah Rachmat Yasin mengundurkan diri. “Saya masih ingat, DPRD Kabupaten Bogor bertele-tele menggelar paripurna. Dalam catatan saya, hampir setahun Nurhayanti berstatus pelaksana tugas atau plt,” kata TB Massa.
Kedua terkait pengusulan nama calon wakil bupati yang sampai sekarang belum juga diserahkan kepada Bupati Nurhayanti untuk selanjutnya diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk ditetapkan menjadi wakil bupati.
Bertele-telenya Koalisi Kerahmatan mengusulkan nama calon wakil bupati, kata TB Massa, bahkan fatal, karena sesuai dengan ketentuan yang ada, bupati wajib menyerahkan nama calon wakil bupati paling lama 15 hari setelah dilantik. “Plt Bupati Bogor Nurhayanti dilantik menjadi bupati tanggal 16 Maret 2015. Sekarang sudah tanggal 9 April 2015. Sudah lewat jauh. Keterlambatan ini fatal karena Bupati Nurhayanti akan mendapat teguran dari Kemendagri,” kata TB Massa. [] Admin