BOGOR-KITA.com, BOGOR – Untuk mendukung program sejuta masker kain yang digagas oleh istri Wali Kota Bogor Yane Ardian, Kelurahan babakan pasar memproduksi ribuan masker dengan memberdayakan warga sekitar. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Lurah Babakan Pasar, Rena Da Frina mengatakan dalam program seribu masker kain tersebut, setiap Kelurahan diminta untuk menyediakan masker kain untuk warga di wilayahnya masing masing.
“Atas dasar adanya gerakan itu kita mendukung karena untuk menekan penyebaran virus covid-19, memang wilayah Babakan Pasar masuk ke dalam zona hijau, tapi bukan berarti kita tidak harus waspada,” kata Rena saat ditemui di kantor Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (14/4/2020).
Menurutnya, ada sekitar 20 penjahit yang menjadi relawan dalam pembuatan masker kain tersebut.
“Pertama saya coba lempar ke RW siapa warganya yang mau jadi relawan untuk menjahit masker kain, karena konsepnya pemberdayaan ekonomi masyarakat jadi saya bayar upah jahitnya, selain itu kita juga ada apresiasi dalam bentuk sembako bagi mereka yang membantu program pemerintah,” katanya.
Rena menjelaskan awalnya dirinya hanya menargetkan membuat masker kain sebanya 500 buah, namun setelah banyak yang lihat postingan dirinya di media sosial, ternyata banyak warga yang mau bantu memberikan donasi baik itu dalam bentuk uang maupun kain.
“Dari target 500 saya naikin menjadi 5.000, sampai saat ini sudah hampir 2.000 yang jadi, sisanya ada 3.000 lagi saya targetkan seminggu sebelum lebaran sudah didistribusikan semua, saya optimis targetnya tercapai, meski sekarang baru ada sekitar 200 yang sudah didistribusikan,” jelasnya.
Selain masker kain, lanjut Rena, pihaknya juga akan membagikan paket sembako kepada janda tua yang kurang mampu dan anak yatim piatu di wilayah Babakan Pasar.
“Kita sudah data ada sekitar 150 anak yatim dan 270 janda tua yang akan kita bagikan sembako secara door to door. Saat ini kita baru bagikan kepada 55 orang janda tua di Kampung Kebon Jukut,” terangnya.
Selain kepada janda tua dan anak yatim, pihaknya juga akan membagikan sembako kepada warga lain yang terdampak Covid-19.
“Awalnya target saya adalah anak yatim dan janda tua, tapi makin ke sini donatur yang memberi bantuan semakin banyak, kita tambahkan nanti ada tukang sampah, marbot, guru ngaji dan ojek pangkalan jadi penerima bantuan dari kita memang yang betul betul terdampak,” pungkasnya. [] Ricky
