BOGOR-KITA.com – Bupati Bogor Ade Yasin canangkan Kabupaten Bogor Asri Tanpa Kantong Plastik atau Antik. Pencanangan dilakukan di area parkir Cibinong City Point (Robinson), Cibinong, Minggu (24/2/2019).
Acara dirangkai dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Peresmian Bank Sampah Pusat.
Dalam kesempatan itu Ade Yasin menyerukan semua pihak untuk mempersiapkan diri dan secara bertahap mulai mengurangi penggunaan kantok plastik dan styrofoam serta mulai membiasakan diri membawa alternatif pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan ketika berbelanja, demikian pula dengan peralatan makan dan minum.
“Saya minta gunakan peralatan kemasan isi ulang yang tidak mencemari lingkungan,” kata Ade Yasin.
Ia menegaskan, akan melakukan langkah-langkah konkret terkait pengurangan penggunaan kantong plastik, sedotan plastik dan kemasan plastik untuk makanan siap saji atau, terutama di lingkungan pelaku usaha seperti pusat perelanjaaan, toko modern, perusahaan swasta dan restoran, hotel, cafe, pusat jajanan dan tempat hiburan, serta lembaga pendidikan, lembaga negara instansi vertikal dan Badan Usaha Milik Negara yang berada di daerah terhitung mulai tanggal 17 Agustus 2019.
“Saya akan menandatangani Peraturan Bupati (Perbup) Antik,” kata Ade Yasin terkait langkah konkret yang akan dilakukan.
Ade Yasin memperingatkan bahwa, sampah plastik berbahaya bukan hanya terhadap lingkungan karena sampah plastik dan stereofom sulit terurai hingga puluhan tahun, tetapi juga berbahaya secara langsung bagi kesehatan karena sampah plastik berpeluang menimbulkan jenis penyakit baru termasuk kanker karena di dalam sampah ada unsur bakteri mikroba,” tegasnya.
Ade Yasin berharap bank sampah berkembang menjadi gaya hidup yang disadari kemanfaatannya oleh masyarakat luas. Bank sampah sekaligus harus bisa mengajari diri kita memandang sampah dengan cara berbeda serta membangun lingkungan yang berish, sehat, nyaman dan bersahabat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Panji Ksatriyadji menuturkan timbunan sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.800 ton per hari. Timbunan sampah ini akan dikurangi hingga 30 persen dengan cara membentuk Kampung Ramah Lingkungan (KRL), Bank Sampah dan Desa Berbudaya Lingkungan (Eco Village).
Panji Ksatriyadji mengatakan, pihaknya akan membentuk 144 KRL, 354 bank sampah dan 32 eco village yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.
Dalam kesempatan itu Panji Ksatriyadji mengemukakan masih kurangnya armada angkutan sampah. Idealnya, setiap 10.000 jiwa memiliki satu truk sampah. Jumlah penduduk Kabupaten Bogor mencapai 5,8 juta jiwa. Karena itu, idealnya Kabupaten Bogor memiliki 580 truk sampah.
Tahun 2018, Pembak Bogor memiliki 181 unit truk sampah. Tahun ini ada tambahan 65 truk sampah, sehingga total menjadi 246 unit truk sampah. “Jumlah ini masih belum ideal karena kebutuhan mencapai 580 unit truk sampah,” kata Panji Ksatriyadji. [] Admin/Diskominfo Kabupaten Bogor