Puskesmas Ragajaya Galakkan Makan Buah dengan Inovasi MAMA BUSER
BOGOR-KITA.com, BOJONGGEDE – Riset Kesehatan Dasar 2019 menunjukkan tren penyakit tidak menular sebagai penyebab kematian semakin meningkat. Penyakit tidak menular tersebut antara lain hipertensi, obesitas, stroke, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal kronis.
Penyakit tidak menular kini banyak diderita oleh masyarakat dan mulai ditemukan di kelompok usia muda dan produktif (15-64 tahun). Padahal sebagian besar penyakit tidak menular dapat dicegah dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Rekomendasi perubahan pola makan yang dimaksud adalah dengan memperbanyak konsumsi buah. Namun, data Riset Kesehatan Dasar 2019 menyatakan konsumsi buah masyarakat Indonesia masih rendah.
Menyikapi rendahnya cakupan program makan buah di masyarakat, Puskesmas Ragajaya terapkan strategi makan buah melalui inovasi MAMA BUSER (Mari Makan Buah Segar). Berbagai kegiatan akan dilaksanakan untuk mendukung inovasi ini termasuk melakukan advokasi ke semua lintas sektor terkait.
Kepala Puskesmas Ragajaya, dr. Indyah Rukmi Wirastuti, memaparkan bahwa kegiatan pokok yang akan dilakukan untuk mengimplementasikan inovasi ini antara lain: memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat khususnya pengunjung di Puskesmas Ragajaya tentang bahaya Penyakit Tidak Menular dan pentingnya makan buah untuk mencegah PTM, mencetak leafleat, dan himbauan makan buah termasuk penyediaan buah gratis. Gerakan makan buah melalui MAMA BUSER dilakukan setiap hari jumat jam 09.00 dan ditujukan bagi pengunjung Puskesmas Ragajaya secara gratis.
“Kita berharap dengan edukasi dan praktek makan buah melalui inovasi MAMA BUSER dapat menanamkan kebiasaan makan buah di masyarakat dan selanjutnya dapat meningkatkan cakupan makan buah di rumah tangga,” jelas dr. Indyah Rukmi Wirastuti.
Kegiatan tersebut sesuai dengan himbauan Bupati Bogor untuk terus menghadirkan terobosan baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. []
