BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Masker merupakan salah satu produk kosmetika yang sedang diminati oleh masyarakat dari kalangan remaja hingga dewasa, baik pria maupun wanita. Seseorang menggunakan masker dengan harapan masker dapat memberikan nutrisi kulit, melembutkan, membersihkan pori-pori hingga mencerahkan warna kulit, bahkan dapat menghilangkan jerawat dan bekas jerawat, menghaluskan kulit wajah, serta mengencangkan kulit.
Sementara itu, standar sediaan masker sesuai SNI 16-6070-1999 harus aman untuk kulit, aman dalam penggunaan zat aktif, zat warna, zat pengawet, negatif raksa dan senyawanya serta negatif dari cemaran mikroba.
Berbagai jenis masker dijual di pasaran. Kini yang berkembang di pasaran adalah masker wajah peel off.
Dr Iriani Setyaningsih, dosen IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mengatakan bahwa bahan alam yang dapat digunakan dalam pembuatan masker wajah peel-off adalah spirulina dan kolagen hasil perikanan. Spirulina merupakan ganggang biru kehijauan (blue green alga) yang mengandung senyawa aktif yang memiliki bioaktivitas antara lain antioksidan dan antibakteri. Aktivitas antibakteri yang terdapat pada ekstrak spirulina memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes (P. acnes). Yaitu bakteri yang berperan dalam timbulnya jerawat pada wajah.
“Kolagen merupakan salah satu jenis protein tidak larut air dingin. Strukturalnya tersusun dari asam-asam amino yang didominasi oleh asam amino prolin, hidroksi prolin, alanin serta glisin. Aplikasi kolagen antara lain di bidang kosmeseutika, farmasetika, maupun industri makanan. Beberapa sumber kolagen antara lain kulit hewan seperti teripang serta kulit, sisik dan tulang ikan.
Penelitian kolagen dari ikan mulai banyak dilakukan. Namun aplikasi kolagen dari ikan masih terbatas. Salah satunya dapat digunakan sebagai bahan untuk masker wajah. Kolagen dapat memberikan efek halus pada kulit. Sehingga diharapkan masker ini dapat menghaluskan kulit wajah,” ujarnya, Kamis (10/9/2020).
Dr Iriani menambahkan, kombinasi spirulina dan kolagen untuk masker sangat bagus. Karena kolagen dapat berfungsi melembutkan kulit dan spirulina memiliki bioaktivitas antibakteri serta mengandung nutrisi yang bagus sehingga dapat memberikan nutrisi pada kulit wajah. Namun belum banyak produk yang menggunakan kombinasi hasil perikanan ini.
“Masker Spirulina_Kolagen sangat menarik untuk dikembangkan. Dengan mengembangkan masker Spirulina_Kolagen, kita sekaligus mengangkat hasil perairan kita, agar lebih optimal pemanfaatannya. Spirulina dan kolagen merupakan produk alam hasil perairan yang mempunyai peluang untuk dikembangkan. Produk masker Spirulina_Kolagen ini merupakan hasil kerjasama antara Departemen Teknologi Hasil Perairan, FPIK dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB University yang diimplementasikan dalam bentuk riset dan menghasilkan produk,” tuturnya.
Dr Iriani menegaskan masker dalam bentuk peel-off lebih praktis dalam penggunaannya. Setelah kering, dapat segera dilepas dan cocok untuk kita semua. Masker ini dapat dikemas dalam wadah bentuk jars maupun kemasan alumunium foil. Warna hijau dari spirulina menambah menarik masker Spirulina_Kolagen.
Masker ini bisa digunakan kapan saja, oleh siapa saja, dan dimanapun berada. Formulasi masker Spirulina_Kolagen ini sudah dalam pengajuan paten dengan nomor permohonan S00201811137.
“Produk-produk dalam negeri banyak ragamnya. Sewajarnya kalau kita menghargai produk kita sendiri. Gunakan produk dalam negeri,” imbuhnya. [] Hari