BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Bogor Junaedi Samsudin mengaku masih optimistis FIFA bakal menunjuk Stadion Pakansari menjadi salah satu venue perhelatan Piala Dunia U-20 Tahun 2021.
Hal itu dikemukakan Junaedi Samsudin saat menjadi narasumber di Studio Radio Teman 95,3 FM, Selasa (30/6/2020).
“Kami imbau para atlet untuk terus meningkatkan prestasi dan semangat olahraga. Jangan berkecil hati dulu karena berdasarkan informasi yang saya dapatkan, informasi ini (6 stadion venue Piala Dunia U-20 -red) belum valid, karena belum ada surat resmi dari FIFA. Saya yakin Pemkab Bogor telah membentuk tim khusus karena ini bukan main-main. Saya masih yakin Pakansari akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di tahun 2021,” kata Junaedi Samsudin.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Junsam ini juga menjelaskan cara pihaknya mempertahankan kualitas dan performa para atlet 51 cabang olahraga di bawah KONI Kabupaten Bogor.
“Selama pandemi Covid-19 dan menjelang New Normal di Kabupaten Bogor, strategi yang kami lakukan dengan cara mewajibkan para atlet latihan mandiri di rumah masing-masing. Kami juga selalu pantau mereka secara online bahkan langsung. Ini kami lakukan untuk menjaga jangan sampai performa mereka turun,” tegas Junsam.
Menurutnya, jemput bola secara langsung juga dilakukan ke tempat latihan para atlet. Karena akan ada perbedaan ketika latihan mandiri dengan latihan secara berkelompok. Untuk itu diperlukan strategi khusus agar performa mereka tetap terjaga. “Kami langsung datang ke tempat latihan mereka, kami beri support dan suplemen terbaik agar performa dan stamina mereka terjaga dengan baik,” tegasnya.
Tambahnya, adanya penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua ke tahun 2021. Itu menjadi momen bagi KONI Kabupaten Bogor untuk mematangkan kesiapan atlet maupun pelatih, untuk melahirkan atlet berkualitas. Salah satunya dengan membentuk koordinator olahraga di 40 Kecamatan yang bertanggungjawab melakukan pemantauan, untuk mendapatkan atlet berkualitas dengan maksimal.
“Kaitan dengan persiapan kewenangannya ada di KONI Jabar, kami KONI Kabupaten Bogor hanya sebatas memfasilitasi atlet mana yang akan dipakai oleh KONI Jabar untuk ditampilkan di PON Papuan 2021. Tugas kami hanya menyiapkan atlet terbaik, rencana akan ada 103 atlet, 22 pelatih dan 22 asisten untuk PON di tahun mendatang. Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten dengan kontribusi atlet terbanyak di Jabar,” jelas Ketua KONI Kabupaten Bogor.
Junaedi menegaskan, menyambut adaptasi kebiasaan baru (New Normal), saat ini pihaknya masih menunggu arahan Bupati Bogor Ade Yasin. Untuk tetap menjaga prestasi atlet, dan kesehatan para atlet kunci utama adalah dengan meningkatkan kedisiplinan. Dengan disiplin pretasi dapat diraih dengan optimal.
“Sementara ini belum ada arahan dari Bupati Bogor berkaitan dengan olahraga di masa new normal. Apapun arahan beliau kita akan penuhi, untuk meningkatkan protokol kesehatan kita terus lakukan dengan memberikan bantuan baik alat kesehatan, disinfektan, masker dan lainnya untuk para atlet,” tutupnya. [] Hari