BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sejak penerapan social distancing dan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, ribuan unit usaha mengurangi operasional layanannya. Puluhan hotel, rumah makan, pusat perbelanjaan hingga kantor-kantor besar mengurangi jam operasional dan tutup sementara. Ini menyebabkan penggunaan air bersih dari bidang industri, niaga, dan perkantoran berkurang
Dalam catatan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, dari total 162.985 pelanggan yang setiap bulan membayar tagihan air bersihnya, dan sekitar 30 persen pendapatan berasal dari golongan tarif Niaga (N) I-IV, Industri (I) I-II dan Instansi Pemerintahan (IP). Mereka adalah kelompok golongan bertarif tinggi yang mensubsidi golongan tarif yang lebih rendah, yakni Rumah Tangga (RT) I-IV.
“Saat ini banyak hotel, rumah makan besar, minimarket, mal-mal, perkantoran hingga pabrik yang mengurangi bahkan menutup usahanya karena pandemi Covid-19. Artinya penggunaan air bersih pun lebih sedikit dari biasanya. Ini tentu saja akan berdampak pada pendapatan kami, karena kelompok golongan tarif itu paling besar kontribusinya bagi Tirta Pakuan untuk mensubsidi golongan tarif Rumah Tangga,” ungkap Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Senjaya dalam silaturahmi media melalui video konferensi, Rabu (22/4/2020).
Meski berpotensi terganggunya biaya operasional, lanjut Deni Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menjamin pelayanan air bersih kepada pelanggan tetap berjalan optimal.
“Seluruh petugas tetap siaga menjaga sistem produksi dan jalur distribusi untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan yang kini lebih banyak bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Perumda Tirta Pakuan telah menjalankan langkah strategis untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. Sejak pemberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Corona pertengahan Maret lalu, Manajemen memberlakukan perubahan jam layanan operasional menjadi pukul 07:00 s/d 12:00 WIB, mengarahkan pembayaran tagihan dan pemasangan baru melalui online.
“Para tamu, pelanggan dan karyawan diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh dan cuci tangan menggunakan hand sanitizer di titik-titik yang telah disiapkan,” katanya.
Perumda Tirta Pakuan pun secara kontinyu bersinergi dengan perangkat daerah menyediakan segala kebutuhan pencegahan virus.
Bersama pemimpin wilayah melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan di jalan-jalan kecil yang tak bisa dilalui truk tangki besar.
Bersama Perumda Pasar Pakuan Jaya menyediakan perangkat cuci tangan portabel di 10 titik pasar dan area publik. Bersama Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor dan Satpol PP membagikan ribuan masker kain gratis. Mambagian paket sembako bagi masyarakat di area instalasi dan sumber, serta penyediaan Alat Perlindingan Diri (APD) bagi tenaga medis.[] Ricky