BOGOR-KITA.com, ABU DHABI – Presiden RI Joko Widodo akan menyaksikan penandatanganan final draft kesepakatan investasi Uni Emirat Arab (UEA) ke Indonesia khususnya ke Jawa Barat di Abu Dhabi, 13 Januari 2020 mendatang.
Hal ini dikemukakan Menko Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan di Abu Dhabi, Minggu (15/12/2019).
Kesepakatan tersebut, menurut Luhut, diperoleh setelah negosiasi selama 6 bulan.
“Ini too good to be true, karena setelah enam bulan kita kerjakan, ternyata hasilnya berjalan dengan baik. Misalnya dengan ADNOC, Mubadala, dan Pertamina, progresnya sangat baik. Baik itu progress di Balongan, di Balikpapan, itu semua kelihatannya menghasilkan. Kita berharap beberapa proyek itu akan ditandatangan tanggal 13 Januari 2020 disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Crown Prince Mohammed bin Zayed di Abu Dhabi,” kata Luhut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) ikut mendampingi Luhut ke Abu Dhabi. Emil menyakini realisasi investasi UEA ke Indonesia khususnya Jawa Barat makin besar ke depan.
Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya memanfaatkan momentum bisnis ini dengan menarik investasi di sektor energi, industri, pertanian, properti, dan pariwisata ke Jawa Barat.
Menurutnya Jawa Barat sebagai salah satu pusat manufaktur dan pariwisata di Indonesia, memiliki potensi besar untuk menarik investor. Untuk itu, Pemerintah Pusat Bersama Pemdaprov Jabar secara proaktif menjemput investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia dan khususnya di Jawa Barat.
“Jawa Barat kan kuncinya ada dua, manufacturing dan pariwisata. Dua itulah keunggulan kami di mana ada potensi pengembangan pariwisata kita kejar, di mana ada pengembangan manufacturing juga kita kejar, dua-duanya hadir,” katanya.
Menurutnya dalam pembicaraan di Abu Dhabi investor lebih banyak membicarakan dan tertarik membahas dua potensi besar itu.
“Dua-duanya terbukti pembicaraannya di Abu Dhabi tentang itu dan sebagian besar lokasinya ada di Jawa Barat,” kata Emil. [] Admin/Humas Pemdaprov Jabar