Nasional

Pemprov Jabar Shalat Istisqa 6 Oktober,  Cegah Meluasnya Dampak Kekeringan

BOGOR-KITA.com – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berencana akan menggelar shalat Istisqa atau shalat meminta hujan pada hari Jumat 6 Oktober 2018 di lapangan Gasibu Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan untuk mencegah meluasnya dampak kekeringan yang melanda berbagai daerah di Jabar, cara spiritual juga harus diupayakan.

“Kita akan laksanakan shalat Istisqa juga ya, urusan dunia kita carikan, spiritual juga kita laksanakan, mudah-mudahan itu bisa memaksimalkan ikhtiar kita. Afdolnya hari Jumat ya, mungkin di Gasibu,” kata Gubernur di Gedung Sate, Rabu (3/10/18).

Kekeringan dan kekurangan air bersih yang melanda Jabar terjadi di 22 kabupaten kota, meliputi Ke-22 kota kabupaten tersebut yakni Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Puwarkarta, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga  Komdis PSSI Putuskan Tira Persikabo Putri ke Final, Persipura Langgar Aturan

Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada 5 September 2018 mencatat, sebanyak 286.802 kepala keluarga terdampak kekurangan air bersih dan, 41.946 lahan mengalami kekeringan.

Kekeringan di Indramayu

Shalat Istisqa akan diikuti oleh para pegawai Pemprov Jabar dan masyarakat pun diharapkan juga turut hadir mengikuti shalat.

Emil, sapaan Ridwan Kamil menuturkan, berdasarkan pantauannya, sejumlah sungai-sungai besar di Jabar mengalami kekeringan. Kedalaman air waduk Jatiluhur pun sudah menyusut lebih dari 8 meter. Bahkan waduk Jatigede pun sudah terlihat dasarnya.

Baca juga  24 Juni: Tertular Corona Naik 1.113 Jadi 49.009 Orang

“Saya kemarin telah mengamati dari udara memang sepanjang yang saya lihat sungai-sungai kering, waduk Jatiluhur menyusut lebih dari 8 meter, Jatigede juga turun bahkan bekas kampung juga terlihat lagi,” tuturnya.

Emil mengimbau kepada masyarakat untuk hemat dan lebih bijak dalam menggunakan air. “Himbauan pertama, warga untuk berhemat air, gunakan sebijak mungkin,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menginstruksikan PDAM untuk memberikan program tangki air di wilayah kekeringan. Emil juga akan berkoordinasi dengan BMKG terkait fenomena kekeringan ini dan hal yang perlu diwaspadai. “Sambil saya juga akan mengecek ke BMKG tren ini apakah normal atau ada fenomena alam yang perlu kita waspadai,” katanya. [] Admin/ Humpro Setda Jabar

Baca juga  Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia 14-20 September, Jabar Tertinggi
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top