Dosen Manajemen Industri SV-IPB Perkuat Tata Kelola UMKM Sepatu di Mulyaharja melalui Budaya Kerja 5S
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dalam upaya mengoptimalkan produktivitas sektor usaha lokal, tim dosen Program Studi Manajemen Industri Sekolah Vokasi IPB University menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor, pada 18 Oktober 2025. Program ini difokuskan pada implementasi prinsip manajemen 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) untuk mendorong terciptanya budaya kerja yang lebih sistematis di kalangan pelaku UMKM sepatu.
Meskipun industri sepatu di wilayah Mulyaharja menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, aspek efisiensi dan penataan area produksi masih menjadi tantangan utama. Guna mengatasi hal tersebut, tim dosen IPB memperkenalkan metode 5S yang mengedepankan keteraturan, kebersihan, dan kedisiplinan sebagai fondasi peningkatan kinerja produksi.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara interaktif, yang mencakup penyampaian materi teoritis, sesi diskusi, serta simulasi praktik langsung di lapangan. Para pelaku usaha diajak untuk menerapkan lima pilar utama:
- Seiri (Ringkas): Memisahkan barang yang diperlukan dari yang tidak
- Seiton (Rapi): Menata peralatan kerja secara
- Seiso (Resik): Menjaga kebersihan lingkungan kerja secara
- Seiketsu (Rawat): Melakukan standardisasi atas praktik
- Shitsuke (Rajin): Membangun kedisiplinan diri untuk mempertahankan standar yang
Selama sesi praktik, peserta aktif melakukan peninjauan area kerja, mengidentifikasi titik-titik yang memerlukan perbaikan, serta menerapkan sistem pelabelan untuk memudahkan manajemen bahan baku.
Inisiatif ini disambut baik oleh para pelaku UMKM yang menilai bahwa penataan tempat kerja yang lebih baik berdampak langsung pada kecepatan proses produksi dan kenyamanan lingkungan kerja. Selain itu, standarisasi area kerja diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk akhir, sehingga daya saing produk sepatu lokal Bogor di pasar nasional kian menguat.
Melalui program ini, Sekolah Vokasi IPB University menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui penerapan ilmu manajemen industri yang aplikatif. Diharapkan, pendampingan ini dapat berlanjut agar prinsip 5S bertransformasi menjadi budaya kerja yang berkelanjutan bagi UMKM di Mulyaharja.
