Kota Bogor

Tidak Terapkan WFH, Bima Arya : Kualitas Udara Kota Bogor Belum Mengkhawatirkan  

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi mengumumkan tidak akan melaksanakan kebijakan Work From Home (WFH) 50 persen kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Balaikota Bogor pada Jumat (25/8/2023).

Menurut Bima tidak diberlakukannya WFH karena kualitas udara di Kota Bogor masih belum mengkhawatirkan, meskipun berdasarkan data terkadang di level kuning atau merah.

“Data menunjukkan memang di Kota Bogor ini situasinya belum terlalu mengkhawatirkan meskipun kualitas udara memburuk kadang- kadang kuning atau merah tetapi secara keseluruhan situasi itu belum membutuhkan kebijakan WFH,” ucap Bima Arya.

Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor tidak menerapkan WFH karena pertimbangan dari situasi dan data-data terkait kualitas udara, serta efektifitas kinerja para pegawai.

Baca juga  PSBB Hari ke-16 Kota Bogor: 1 Tertular Baru, 3 Sembuh

Penerapan WFH, kata Bima berlaku bagi ASN yang beresiko tinggi seperti ibu hamil atau yang memiliki penyakit ISPA dan penyakit rentan lainnya.

“Jadi khusus WFH ini bagi yang beresiko tinggi. ASN yang mendapat WFH itu berdasarkan intruksi wali kota selama dikeluarkan dan jangka waktu yang belum ditentukan,” katanya.

Bima juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memantau memantau perkembangan indikator tingkat polusi udara di Kota Bogor yang mulai pada 26 Agustus 2023 akan ditayangkan di semua kanal milik pemkot dan videotron yang tersebar disetiap sudut kota.

“Kalau angkanya kuning atau merah artinya mengkhawatirkan maka diminta masyarakat untuk menggunakan masker. Jadi penggunaan masker ini situasional melihat dari tingkat polusi udara di Kota Bogor,” pungkasnya. [] Ricky

Baca juga  Bogor Breakfast Festival Bagikan 4.000 Toge Goreng Gratis
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top