BOGOR-KITA.com – Lima anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor dinyatakan positif menggunakan narkoba. Hal itu terungkap dalam tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) bersama Satuan Narkoba Polres Bogor, di Gedung Tegar Beriman, Komplek Perkantoran Pemkab Bogor, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kamis (30/10).
Dalam tes tersebut, sebanyak 350 anggota penegak perda tersebut ‘dipaksa’ menjalani tes dengan mengumpulkan spesimen biologis melalui air seni yang langsung dilakukan penelitian oleh tim dokter dari BNNK dan Polres Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Sonny Mulvianto Utomo mengatakan, hasil dari tes urine tersebut menyatakan, lima orang dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika. Hasil ini didapat setelah tim dokter melakukan tes serupa sebanyak dua kali, hasilnya tetap sama.
“Kita akan lakukan pemeriksaan lanjutan terhadap mereka. Soal nama, tidak etis saya menyebut. Ini demi menjaga nama baik yang bersangkutan dan lembaganya. Yang jelas, satuan narkoba akan memproses kasus ini,” papar Kapolres kepada wartawan yang meliput dilokasi.
Dikatakan Kapolres lagi, tes urine ini merupakan bagian dari kerjasama Polres Bogor dengan BNN dalam memberantas peredaran narkoba yang belakangan terus meningkat dan meresahkan warga.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Tb Luthfie Syam saat dikonfirmasi PAKAR mengatakan, akan memberi sanksi tegas kepada anggotanya yang kedapatan mengonsumsi narkoba.
Namun begitu, Lutfhie tak menyebutkan sanksi tegas apa yang akan dikenakan kepada petugasnya tersebut. “Demi Kabupaten Bogor bebas narkoba, saya dukung langkah kepolisian dan BNK melalukan tes urin. Ini demi memastikan seluruh petugas Satpol PP bebas dari narkotika. Ini bentuk langkah aparat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,”ujar Luthfie.
Luthfie juga mengaku, jika tes urine terhadap jajarannya ini dilakukan sebagai upaya dukungan dan pencegahan terhadap peredaran narkoba yang terus mengalami peningkatan di Kabupaten Bogor.
“Tes urine ini memang dilakukan secara diam-diam, agar seluruh anggota tidak ada yang tahu. Sebelum dilakukan tes, saya sengaja bawa mereka masuk ke ruang Bupati Bogor, untuk diberikan pengarahan dari Sekertaris Daerah (Sekda), setelah itu baru BNN dan Santuan Narkoba Polres Bogor, masuk setelah itu langsung dilakukan tes urine seluruh personel yang ada di ruangan tersebut,”ujar Lutfhie lagi.
Kepala BNN Kabupaten Bogor, Nugraha Setya Budhi mengatakan, pemeriksaan ini merujuk pada visi dan misi Bupati Bogor, dalam menunjang program kabupaten termaju yang bersih dari narkoba. “Ini tahap awal, ke depan kita juga akan lakukan hal yang sama kepada SKPD lain. Tapi waktunya dirahasiakan,” tandas Budhi. .[] Harian PAKAR/Admin