Adang Suptandar
BOGOR-KITA.com – Seiring berjalannya seleksi calon direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pariwisata Kabupaten Bogor, sejumlah isu mulai bermunculan. Mulai dari faktor kedekatan hingga sejumlah politisi yang akan duduk di kursi Direksi BUMD tersebut.
Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar menjamin seleksi calon direksi tersebut akan terbebas dari main mata. “Saya jamin dalam seleksi ini tidak main main, karena ditangani langsung oleh konsultan independen, kami tidak ikut campur,” kata Adang saat ditemui PAKAR di ruang kerjanya di Kompleks Pemkab Bogor, Cibinong, Kamis, (30/10).
Adang menjelaskan, siapapun dipersilakan mendaftar kepada panitia seleksi. Tidak ada batasan, siapapun bias mendaftar. Namun panitia seleksi memiliki kriteria tersendiri sesuai dengan yang dibutuhkan khususnya kemampuan pendaftar di bidang pengembangan pariwisata.
Dia juga menambahkan, tujuan dari BUMD Pariwisata tiada lain untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Bogor yang selama ini belum tersentuh di antaranya, pengembangan wisata alam dan wisata religi serta keindahan alam kabupaten Bogor yang memiliki banyak potensi.
“BUMD nanti akan fokus untuk pengembangan pariwisata, khususnya di bidang wisata alam dan wisata religi, yang saat ini belum tersentuh,” tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor, Ilham Permana mengatakan, panitia seleksi Direksi BUMD harus transparan dalam melakukan rekrutmen direksi sehingga tidak asal menempatkan dan disesuaikan dengan kemampuan dalam bidang pariwisata.
“Inikan seleksi, jadi panitianya harus transparan jangan sampai salah memilik orang. Yang pasi orangnya harus memiliki pengalaman, kemampuan dalam pengembangan pariwisata,”ujar politisi Partai Golkar itu.
Ilham menegaskan, keberadaan BUMD Pariwisata sangat diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari pariwisata.
“Wisata Dikabupaten Bogor bisa menjadi andalan PAD, karena itu pengelolaannya harus professional. Makanya yang duduk di BUMD harus orang yang memang benar-benar ahli di bidangnya,” pungkasnya. .[] Harian PAKAR/Admin