BOGOR-KITA.com – Bertempat di lapangan parkir Gedung Sate, sebanyak 26 tim dari tim penggerak PKK kabupaten dan kota di Jawa Barat mengikuti Lomba Cipta Menu 2019.
Kepala Dinas Ketahanan Jangan dan Peternakan Jawa Barat Kusmayadi mengatakan nantinya juara umum pertama akan mewakili Jawa Barat pada festival pangan lokal tingkat nasional, yang akan diselenggarakan pada hari pangan nasional 10 Oktober di kota Kendari Sulteng.
” Undangan untuk 27 kabupaten dan kota, tapi minus Kota Bekasi,” ujarnya yang juga sebagai ketua pelaksana kegiatan, Selasa (13/8/2019).
Lomba menu antara lain terkait penggunaan bahan lokal, inovasi, hingga disajikan berupa paket lunch box,yang berisi pangan pokok, lauk hewani, nabati sayur dan buah. Kemudian disertai dengan resep dan disertai analisis sederhana bisnis, mulai biaya bahan baku dan harga jual paket Lunchbox.
“Tentunya dengan berbasis sumber daya lokal yang aman dan halal. Citarasa juga menjadi bagian penilaian dan juga inovasi,” jelasnya. Juri kemudian memutuskan Kota Bogor menjadi perwakilan untuk kejuaraan tingkat nasional.
Sementara itu Ketua Penggerak PKK Atalya Kamil mengatakan kita patut bersyukur karena musim Indonesia mendukung keanekaragaman pangan.
“Dari keliling setiap STAN, saya melihat banyak makanan inovatif berusnber pangan lokal seperti hanjeli, singkong, bahkan ada yang pakai daun katuk dan kelor,” ujarnya.
Kondisi ini menunjukan bahwa unovasii pangan selalu dilakukan masyarakat, sehingga terkadang ia cukup heran masih menemukan masyarakat yang hanya memberikan laik seadanya kepada anak-anak, misal hanya kerupuk dan kecap atau dengan hanya ikan asin. Yang penting kenyang.
“Artinya belum bisa memanfaatkan potensi sekitar. Padahal kan bisa memelihara ikan atau menanam sayuran dihalaman. Ini baik untuk keanekaragaman pangan dan lauk,” tuturnya.
Sehingga ia mendorong penggerak PKK kab/kota untuk selalu mengajak Masyarakat memanfaatkan potensi jangan sekitar. [] Admin/Pemdaprov Jabar