BOGOR-KITA.com – Selain memberi stimulan bagi para guru ngaji yang ada di masjid dan madrasah, pada tahun 2017 Pemerintah Kota Bogor juga akan memberikan stimulan kepada para marbot masjid. Saat ini tercatat sebanyak 912 orang marbot se-Kota Bogor. Namun, data marbot yang sudah diverifikasi baru sebanyak 400 orang.
“Jumlah tersebut diharapkan meningkat namun dari hasil verifikasi itu tidak semua marbot akan menerima stimulan,” kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat membuka Kegiatan Pembinaan Marbot Masjid Tingkat Kota Bogor Tahun 2016 di Grahapool Ciwaringin Bogor Tengah Kota Bogor, Rabu (22/12/2016).
Pemberian stimulan bagi para guru ngaji dan marbot menurut Usmat sudah diamanatkan dalam perda diniyah ta’miniyah Kota Bogor. Harapan dari pemberian stimulan ini menurut Usmar minimal ada peningkatan. “Untuk kriteria yang ada saya harap jangan terlalu memberatkan, sehingga ditahun 2017 dapat diverifikasi lebih banyak lagi. Misalnya pada tahun 2016 ada 400-an maka tahun 2017 mudah-mudahan bisa bertambah menjadi 600-an orang,” lanjut Usmar.
Usmar menyadari stimulan yang diberikan memang tidak besar dan mengikuti kemampuan keuangan daerah namun menurutnya itu adalah bentuk perhatian. Selain stimulan , Usmar juga mengusulkan agar para pengurus marbot masuk kategori penerima BPJS Kesehatan yang akan dibiayai pemerintah. “Memang tidak semua diusulkan menerima BPJS karena itu harus diverifikasi. Harapannya dengan menerima BPJS akan memberikan ketenangan, karena marbot adalah pekerjaan yg tidak semua orang mau. Namun pekerjaan yang membutuhkan ketulusan dan keikhlasan sekaligus sebagai ibadah. Satu hal yang utama kehadiran marbot memastikan kebersihan masjid sebagai rumah ibadah. Mudah-mudahan kita bisa terus memakmurkan masjid,” pungkas Usmar. [] Admin
