Foto bersama usai rapat kerja
BOGOR-KITA.com – Aliansi Pergerakan Rakyat Bogor (PRB) akan mengkritisi kinerja Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor. Karena dalam setahun terakhir, perputaran roda pembangunan seperti melambat. Jangankan pembangunan baru, jalan rusak saja terasa sangat sulit diperbaiki. Ada tanda-tanda semangat pembangunan mulai pudar, sebagaimana terindikasi dari pudarnya semangat pemkab memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533.
Hal ini dikemukakan Ketua PRB, Ruyat Sujana usai rapat kerja Aliansi PRB di Cibinong, Selasa (2/6/2015).
Aliansi PRB sebagai organisasi yang peduli terhadap kaum buruh, tani, mahasiswa, kaum miskin, para sopir dan elemen masyarakat lainnya, akan mengkritisi kinerja pemkab. Tidak saja kinerja secara kuantitatif, tetapi juga kualitas pembangun yang dilakukan.
“Lima tahun terakhir roda pembangunan bejalan lancar dalam kecepatan cukup tinggi. Lima tahun ke depan seharusnya lebih dipercepat untuk mengejar target menjadikan Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia,” kata Ruyat.
Ruyat mengemukakan pula, secara khusus, Alansi PRB akan terus mencermati langkah-langkah Bupati Bogor Nurhayanti. “Kami berharap Bupati Nurhayani bersama para kepala dinas mampu membuat langkah taktis dan strategis guna mempercepat jalannya roda pembangunan guna meraih status Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju tahun 2018,” kata Ruyat lagi.
Persoalan lain yang juga akan dikritisi Aliansi PRB adalah soal tata kelola pemerintahan, khususnya terkait dengan korupsi. [] Admin
