Kota Bogor

Wali Kota : Penataan Kawasan Stasiun Bogor Antisipasi Persoalan ke Depan

BOGOR-KITA.com – Rencana penataan kawasan sekitar stasiun Bogor oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, bukan tanpa alasan. Ada sejumlah persoalan yang membuat pemerintah harus mengambil langkah cepat untuk mengatasinya.

Seperti dipaparkan Wali Kota Bogor Bima Arya di Salak Tower Hotel, Jalan Salak, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (27/9/2017), hal itu terjadi lantaran kawasan sekitar stasiun sebagai pusat kemacetan, pedagang kaki lima yang semrawut, akses ke stasiun yang sangat terbatas, sarana dan prasarana transportasi yang belum nyaman, pedestrian yang sangat tidak layak, area parkir yang juga semrawut, dan keberadaan Pasar Anyar.

“Itu semua persoalan. Dilakukan berbagai macam kajian dan perencanaan. Tapi intinya ada skenario, yaitu tidak berbuat apa-apa dan berbuat sesuatu,” ujarnya.

Baca juga  20 Pemain PSB Bogor Teken Kontrak Satu Musim

Jika kondisi eksisting tidak diperbaiki atau dilakukan penataan, katanya, maka kawasan tersebut akan sangat mengerikan sekali hingga bahkan menjadi stuck, baik kendaraan maupun orang. Sementara, sambungnya, pemerintah pusat merencanakan berbagai kegiatan.

“Itu yang tidak bisa kita hindari atau ditolak ketika pemerintah pusat yaitu Kementerian Perhubungan dan PT KAI akan membangun double track menuju ke Sukabumi. Karena ini dibutuhkan oleh warga di Jawa Barat, akses ke Sukabumi yang lanjut ke Cianjur sampai ke Bandung. Ini sangat dibutuhkan untuk mengimbangi jalur kendaraan roda empat,” papar Bima.

Menurut Wali Kota, kata kuncinya adalah akselerasi dan kolaborasi. Karena tidak mungkin dihindari. Jika tetap dibiarkan pun justru malah akan semakin semrawut, sementara di satu sisi pemerintah pusat akan melakukan penataan dan pembangunan di kawasan sekitar Stasiun Bogor.

Baca juga  Pantau Stasiun Bogor, Bima Minta Kapasitas Gerbong KRL Ditambah

“Jadi pembangunan di situ (kawasan stasiun) harus dilakukan dengan beberapa catatan. Yang pertama tentunya melalui kajian yang matang, yang kedua mengantisipasi daya dukung lingkungan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada di situ,” terangnya. []Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top