Regional

Wagub Jabar: Milenial Penting Jadi Subjek Wisata Jabar

BOGOR-KITA.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengemukakan pentingnya keterlibatan kaum milenial agar dunia pariwisata bisa maju dan berkembang. Uu berpandangan, milenial saat ini bukan hanya obyek atau pasar utama industri pariwisata tapi subyek atau pelaku industrinya.

Hal ini dikemukakan Uu saat membuka Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) ke-10 di Pendopo Tonny Soewandito Kampus Politeknik Negeri Bandung (Polban) di Jalan Gegerkalong Hilir, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (24/4/2019).

Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wagub Uu menyampaikan apresiasinya atas event tahunan berskala nasional tersebut. Menurut Uu, KPI bisa menjadi pendorong akselerasi visi dan misi Jabar Juara Lahir dan Batin melalui sektor pariwisata.

Baca juga  Sepekan Corona di Jabar: 183 Tertular, 215 Sembuh, 3 Meninggal

“Kami mengapresiasi kegiatan ini, dan diharapkan hal ini bisa mendorong visi dan misi Jabar Juara Lahir Batin, dimana Jawa Barat akan menjadi provinsi pariwisata di Indonesia,” ucap Uu.

Menurut Uu, Jawa Barat memiliki banyak potensi pariwisata yang perlu dikembangkan. Untuk itu, Pemprov Jabar berkomitmen mengembangkan potensi pariwisata ini agar bisa menjadi pendorong kekuatan ekonomi di kabupaten/kota.

“Kunci sukses pariwisata itu ada dua. Banyaknya wisatawan yang datang ke daerah dan meningkatnya PAD (Pendapatan Asli Daerah) daerah tersebut,” ujarnya.

Di depan para mahasiswa jurusan pariwisata ini, Uu juga menekankan pentingnya keterlibatan kaum milenial agar dunia pariwisata bisa maju dan berkembang. Uu berpandangan, milenial saat ini bukan hanya obyek atau pasar utama industri pariwisata tapi subyek atau pelaku industrinya.

Baca juga  Bom Poltabes Medan, Bukti Teroris Bisa Pengaruhi Generasi Milenial

Wagub juga mengingatkan peran penting sistem teknologi digital sebagai satu bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam pengembangan industri pariwisata kekinian. Salah satunya, untuk memperkenalkan atau sarana promosi potensi daerah pariwisata melalui platform media sosial.

“Digital dan pariwisata adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena satu sama lain saling mengikat,” ungkap Uu. [] Admin/Humas Pemdaprov Jabar

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top