BOGOR-KITA.com – Walikota Bogor Bima Arya telah melantik direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ), Senin (4/2/2019). Ketiga direksi yang dilantik meliputi Muzzakir sebagai direktur utama, Jenal Abidin sebagai direktur umum dan Deni Ari Wibowo sebagai direktur operasional.
Ditemui BOGOR-KITA.com seusai pelantikan, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman memberikan komentarnya terkait pelantikan tersebut.
Menurut Usmar, direksi yang baru mempunyai tantangan yang banyak. Baik tantangan internal maupun eksternal. Ia berharap tiga serangkai tersebut bisa mengomandoi PD PPJ dengan baik.
“Tantangan internal seperti hubungan antara pedagang dengan manajemen pasar,” katanya.
Lebih lanjut, Usmar menyebut persoalan di Pasar Bogor, yaitu tentang status aset.
“Yang belakang sudah diserahkan ke PD Pasar, yang depan belum diserahkan. Merujuk kepada pernyataan Pak Wali, usia Pasar Bogor sampai 2021. Bappeda sudah membuat masterplan. Rencana bagian depan akan menjadi taman dan bagian belakang jadi gedung parkir. Artinya aset pasar akan berkurang. Ribuan pedagang di sini harus direlokasi ke mana. Ini memang kerja berat,” jelas Usmar.
“Belum lagi persoalan Blok F Pasar Kebon Kembang. Jadi banyak persoalan dan tugas untuk direksi yang baru,” tambahnya.
Usmar juga menanggapi hujan lebat yang mengguyur saat pelantikan. Menurutnya secara filosofis hujan disimbolkan bisa membersihkan kotoran selama ini yang ada di pasar (PD PPJ, Red).
Terakhir, Usmar berharap Direksi PD PPJ bisa bekerja dengan bersih.
“Mudah – mudahan mereka orang-orang yang ngerti. Tidak perlu orang yang pintar. Orang yang ngerti dan bisa berkolaborasi ke atas dan ke bawah,” pungkasnya. [] Hari