Regional

Ridwan Kamil Berharap Belanja Daerah Bisa Menjaga Api Ekonomi Jabar

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap belanja daerah bisa menjaga nyalanya api ekonomi Jabar.

Hal ini dikemukakan Ridwan Kamil dalam keterangan pers usai melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang dilakukan secara virtual, Kamis (24/9 2020).

Pinjaman tersebut disalurkan oleh Pemprov Jabar kepada pemerintah kabuaten kota di Jabar yang terdampak covid-19.  Pemkot Bogor memperoleh Rp55 miliar, sedang Pemkab Bogor memperoleh Rp60,5 miliar.

Dalam rilis Pemkot Bogor tidak disebutkan angka total pinjaman Pemprov Jabar dari PT SMI. Namun dalam rlis Diskominfo Kabupaten Bogor, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan yang ikut dalam penandatanganan perjanjian pinjaman daerah secara virtual tersebut, menyebut, jumlahnya Rp1,8 triliun. “Dari Rp1,8 triliun tersebut Pemkab Bogor dapat Rp60,5 miliar,” kata Iwan.

Baca juga  Vaksinasi Segera Dilakukan, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tetap Jalankan 3M

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) adalah , sebuah perusahaan berstatus BUMN dengan Kementerian Keuangan. Perusahaan yang berdiri 2009 ini, adalah perusahaan pembiayaan khusus infrastruktur, yang didirikan untuk menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia , termasuk mendukung skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha.

Dalam rilis Pemkot Bogor disebutkan, bantuan SMI jilid satu tahun 2020 sudah berjalan.  Bantuan jilid kedua direaliasi tahun 2021.

“PT SMI tadi sudah memberikan pinjaman untuk tahun 2020, dan kalau tidak ada halangan yang jilid kedua itu akan ditandatangani khusus untuk program pemulihan recovery economy 2021. Jadi, yang sekarang ditandatangani adalah untuk mengembalikan program-program strategis yang kena refocusing sehingga banyak program di provinsi maupun 27 kota/kabupaten yang bantuan keuangannya terputus oleh refocusing. Sekarang Insya Allah bisa dikembalikan dan mudah-mudahan bisa dimaksimalkan di sisa waktu 3 bulan ke depan,” ujar Ridwan Kamil.

Baca juga  Keluarga Mahasiswa Arkeologi UI Edukasi Masyarakat Terkait Situs Cibalay

Emil menjelaskan, ada tiga hal yang harus dirasakan melalui bantuan keuangan ini.

Satu, dari PT SMI ini harus melahirkan lapangan pekerjaan. “Maka saya titip di monitoring oleh Bappeda dan Pak Sekda agar pemanfaatan uang ini tidak business as usual, tapi dibikin regulasi. Semakin banyak warga Jawa Barat ikutan dalam proyek infrastruktur, di lapangan pekerjaannya, itu makin baik,” katanya.

Kedua, bantuan tersebut tentunya harus digunakan berdasarkan pilihan-pilihan yang sudah disepakati, yakni pilihan proyek yang memberikan manfaat luar biasa secara sosial dan ekonomi secara langsung.

Ketiga, bantuan keuangan tersebut tentunya diharapkan bisa memicu pemulihan ekonomi Jabar.

Sebab, kata Emiul, belanja pemerintah saat ini menjadi salah satu yang masih bisa bergerak, karena api investasi mengecil, api ekspor mengecil, api daya beli mengecil.

Baca juga  Ditetapkan 21 November, Ini Daftar Upah Minimum di 27 Daerah Jabar

“Mudah-mudahan belanja pemerintah daerah ini bisa menjaga nyalanya api ekonomi Jawa Barat,” tandas Emil.

Emil menambahkan, Pemprov Jawa Barat juga akan mendapatkan pinjaman daerah sebesar Rp5 triliun yang dikucurkan dalam dua termin melalui bank BJB. Termin pertama, akan dicairkan Rp2,5 triliun kepada kota/kabupaten se-Jawa Barat pada tahun ini. Sisanya, dilanjutkan pada 2021. [] Hari/prokompim)

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top