Camat Sukaraja termui keluarga korban pohon tumbang
BOGOR-KITA.com – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Nurhayanti, menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka sedalam-dalamnya bagi keluarga korban meninggal asal Kabupaten Bogor, akibat robohnya pohon di Kebun Raya Bogor (KRB) pada Minggu (11/1).
Dihubungi PAKAR melalui sambungan telepon selulernya, Nurhayanti berjanji memberikan bantuan berupa uang duka kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Ini merupakan musibah dan di luar kendali kita. Semoga korban diterima di sisi-Nya, juga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini,” ujar Yanti,kepada PAKAR.
Meskipun kejadian tersebut berada di luar wilayahnya. Namun, 3 korban serta sebagian besar korban luka berat dan sedang adalah warganya. “Ini tetap dalam kapasitas terkena musibah. Kita akan berikan bantuan,” janjinya.
Ia pun memerintahkan camat Cibinong Bambang W. Tawekal serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk mengunjungi keluarga dan menyerahkan bantuan.
“Selain keluarga korban meninggal. Korban kritis juga menjadi perhatian kita. Nanti kita atur lagi langkah selanjutnya dan menunggu perkembangan,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Sukaraja, R. Makmum Nawawi, langsung mengunjungi rumah salah seorang korban meninggal yang tertimpa pohondi KRB, bernamaSarijo (40), warga Kampung Cijujung Tengah,RT 04/RW 04, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Minggu sore.
“Kunjungan ini merupakan bentuk bela sungkawa Pemkab Bogor. Saya sebagai pejabat Pemkab Bogor, tentunya ketika memang ini sudah menjadi kewajiban dalam, membantu maupun mewakili Plt.Bupati ibu, Nurhayanti, untuik hadir, sebab ini juga arahan dari beliau,”kata Camat kepada PAKAR.
Kepala Pusat Konservasi KRB, Didik Widyatmoko menjelaskan, KRB bertanggungjawab penuh kepada seluruh korban. “Tadi sudah saya sampaikan akan bertanggungjawab penuh kepada 4 korban yang meninggal diantaranya 1 warga Kota Bogor dan 3 warga Kabupaten Bogor, serta terhadap 21 pengunjung luka-luka dan semuanya dirawat di RS PMI Bogor,” kata Didik, saat menggelar konprensi pers di RS PMI Bogor. Dia melanjutkan, pihaknya juga akan menanggung baik korban yang meninggal serta cacat permanen. “Kita bersama PT. Jasa Raharja akan membantu dalam penanganan kesehatan. Sebenarnya, penyebabnya pohon Damar itu patah belum kita ketahui karena tidak kelihatan cacat. Tapi ternyata, menimpa para buruh dari PT. Asalta Mandiri Agung yang kantornya berada Ciluar saat menjadi pengunjung KRB,” tambah dia.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya pengelola KRB mengidentifikasi pohon-pohon lainnya. Bima pun telah meminta Dinkes Kota Bogor menyiapkan beberapa ambulans untuk membawa korban meninggal ke kediaman masing-masing.
“Memang ini kejadian sekian kalinya, setelah beberapa waktu lalu ada angin ribut dan ada korban, kemudian kejadian pohon tumbang di KRB namun tidak ada korban, hingga sekarang pohon keropos menelan korban cukup banyak,” ujar Usmar kepada PAKAR. [] Harian PAKAR/Admin