Nasional

Menteri Teten Masduki Berharap Sekolah Bisnis IPB University Bisa Menghasilkan Wirausaha Muda Digital

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sekolah Bisnis IPB University bersama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) mengadakan Business Talk Series (BTS), Rabu (20/4/2022). Kegiatan tersebut bertema “Peran UMKM dan Koperasi dalam Pengembangan Bisnis di Era 4.0.”

Prof Drajat Martianto, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, menjelaskan terkait pentingnya peran UMKM dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan besarnya kontribusi UMKM di sektor perekonomian nasional. “Saya berharap ke depannya, para hadirin khususnya lulusan IPB University, dapat berkarakter powerful agile learner. Kelincahan dan ketangguhan UMKM ini dapat menjadi inspirasi untuk tetap kuat, kokoh, dan lincah dalam mengembangkan diri dalam situasi apapun serta acara ini dapat menginspirasi dalam mengembangkan karir di masa depan,” ungkap Prof Drajat Martianto.

Baca juga  Presiden Minta Gugus Tugas Covid-19 Lakukan Tes Cepat Deteksi Dini Corona

Dalam paparannya, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyampaikan bahwa tema pada Business Talk Series ini sejalan dengan program pemerintah yaitu terkait percepatan digitalisasi UMKM dan terwujudnya korporatisasi pertanian melalui koperasi modern. Ia menyebut, tahun 2020 merupakan momentum awal bagi pelaku UMKM untuk pulih dan bertransformasi.

“Pada tahun 2021, transaksi e-commerce mencapai 395 triliun rupiah dan diprediksi akan terus bertumbuh,” ungkapnya. Teten mengaku, kondisi tersebut dianggap memberikan sinyal positif pada penetrasi pasar digital. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan terobosan melalui program “UMKM Go Digital” dan “Portal UMKM Digital Berbasis Website Untuk Ekspor.” Program tersebut bertujuan mendorong transformasi digital UMKM Nasional.

Baca juga  Mantan Kapolres Bogor Iman Imanuddin Masuk Bursa Pj Bupati Bogor

“Sektor pangan merupakan isu strategis yang berada dalam target cakupan terbentuknya koperasi modern. Gerakan kolektif melalui koperasi merupakan solusi untuk memperkuat posisi tawar para petani guna mencapai penguatan ekonomi rakyat,” kata Teten.

Ia berharap, Sekolah Bisnis IPB University dapat melahirkan wirausaha muda di sektor produktif perikanan, pertanian, peternakan dan mencarikan solusi alternatif inovasi baru dan ide diversifikasi produk.

Ia juga menjelaskan, dalam menjaga persaingan dengan berbagai produk impor di pasar digital, Kementerian Koperasi dan UMKM melakukan pengawasan bagi produk-produk crossborder. Selain itu, guna meningkatkan ekosistem kewirausahaan dan kesempatan ekspor bagi UMKM, pihaknya juga mengadakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga lain melalui program inkubator guna membentuk pengusaha yang kreatif dan inovatif.

Baca juga  Ridwan Kamil: Perpanjangan PSBB Tingkat Provinsi Ditentukan Kabupaten Kota

Sementara, Siti Azizah, Deputi Kewirausahaan, Kemenkop UMKM memaparkan bahwa revolusi industri 4.0 dikenal sebagai revolusi digital yang ditandai dengan pengaplikasian kecerdasan buatan dan artificial intelligence. Ia menyebut, tantangan digitalisasi UMKM mencakup literasi digital, pola pikir kewirausahaan, akses pasar, dan infrastruktur.

“Pemerintah memiliki target 30 juta UMKM onboarding digital, 500 koperasi modern pada tahun 2024 dan 1 juta UMKM on boarding e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada tahun 2022,” ungkap Siti Azizah. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top