Kab. Bogor

Malam Tahun Baru, Okupansi Hotel di Kawasan Puncak di Bawah 30 Persen

BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – BPC Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor mengaku malam pergantian tahun 2021 – 2022 di kawasan Puncak tidak mendongkrak okupansi hotel, khususnya hotel non bintang atau hotel melati.

Kondisi ini dipicu karena sepinya kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak karena penutupan jalur di Simpang Gadog.

Wakil ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswandi mengatakan, pada malam pergantian tahun baru, okupansi hotel melati atau non bintang di kawasan Puncak kurang dari 25 persen.

“Okupansi hotel non bintang itu di angka 20 persen,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (2/1/2022)

Lanjut dia, rendahnya okupansi hotel non bintang ini di luar perkiraan para pengusaha hotel di kawasan Puncak.

Baca juga  Minta Keringanan, PHRI Segera Surati Pemkab Bogor

“Iya seperti itulah kondisinya. kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kita berharap libur Nataru jadi awal bangkitnya pariwisata atau ekonomi, ternyata kondisinya masih belum mendukung,” ungkapnya.

Sementara, manager Hotel Accram Djunaedi membenarkan tingkat hunian hotel di malam Tahun Baru 2022 sepi.

“Kamar yang tersedia tidak sepenuhnya terisi, saya pikir bakal ramai tamu pengguna kendaraan roda dua, sampai pagi biasanya ramai ini tidak terjadi,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top