Kab. Bogor

Mahasiswa KKNT IPB University Kenalkan Insektisida Nabati Serai dan Aplikasi DigiTani di Desa Pabuaran

BOGOR-KITA.com, BOGOR- Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University yang diketuai oleh Randy Ardiles Hottua telah mengadakan kegiatan “Penyuluhan Pertanian: Pembuatan Insektisida Nabati dan Sosialisasi Aplikasi IPB DigiTani” di Aula Kantor Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (26/7). Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan mempraktikkan pembuatan insektisida nabati serta mempromosikan aplikasi IPB DigiTani kepada kelompok tani Desa Pabuaran. Penyuluhan ini diadakan karena para petani belum memahami pembuatan insektisida nabati dan belum mengetahui adanya aplikasi yang dapat membantu permasalahan pertanian.

Kegiatan penyuluhan ini diawali dengan penjelasan terkait insektisida nabati dan demonstrasi pembuatannya bersama mahasiswa KKNT Inovasi IPB University, yaitu Zahra Fauziah Shafiyyah dari Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian dan Heksa Rahmania Tyasadira dari Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan. Zahra dan Heksa menjelaskan mengenai pentingnya penerapan insektisida nabati dan mengajak para petani untuk mengurangi penggunaan insektisida kimiawi karena para petani lebih banyak menggunakan insektisida kimiawi daripada insektisida nabati yang dampaknya kurang baik bagi lingkungan.

Baca juga  IPB SORICE: Beras Sorgum Kaya Manfaat, Bantu Atasi Masalah Gizi Ganda (MGG) di Indonesia

Salah satu permasalahan yang ada di Desa Pabuaran adalah banyaknya hama walang sangit yang menyerang sawah. Hal ini melatarbelakangi adanya penyuluhan dan demonstrasi terkait pembuatan insektisida nabati untuk membasmi hama menggunakan bahan alami. Para petani diajarkan cara membuat insektisida nabati sebanyak 1 liter menggunakan air, serai, dan sedikit sabun colek. Bahan-bahan tersebut kemudian dikocok dan didiamkan selama 24 jam. Di akhir kegiatan, para petani diberikan hasil insektisida nabati berbahan dasar serai yang sudah dibuat oleh mahasiswa KKNT IPB University.

Mahasiswa KKNT IPB University selanjutnya mempromosikan aplikasi IPB DigiTani. IPB DigiTani adalah aplikasi yang menghubungkan antara petani dengan pakar IPB untuk berkonsultasi mengenai pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, hama dan penyakit, serta penyakit hewan. Para petani antusias menggunakan aplikasi IPB DigiTani, bahkan ada petani yang langsung mencoba fitur Tanya Pakar, yaitu fitur yang dapat memfasilitasi petani untuk berkonsultasi dengan pakar IPB.

Baca juga  Tanggapan KUA Cisarua Terkait Rencana Perbup Kawin Kontrak

Rahmat selaku ketua RW 03 Desa Pabuaran yang turut menghadiri acara penyuluhan pertanian memberi kesan positif. “Penyuluhan ini memberikan pengetahuan baru bagi petani bahwa insektisida nabati ternyata bisa dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

Para mahasiswa KKNT IPB University berharap kegiatan penyuluhan pertanian ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi para petani Desa Pabuaran. “Semoga kelompok tani dan masyarakat desa bisa mengurangi penggunaan insektisida kimiawi dan menggantinya dengan insektisida nabati dalam bertani,” ungkap Zahra, salah satu narasumber kegiatan penyuluhan pertanian.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top