BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kebun Raya Bogor (KRB) dan sekitarnya akan ditata dan dipercantik sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih bersih, cantik dan tertata.
Hal ini dikemukakan Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hendrian dan jajarannya menemui Walikota Bogor Bima Arya untuk membahas rencana penataan, di Balai Kota Bogor, Kamis (2/1/2020).
“Itu perlu segera dilaksanakan mengingat keberadaan KRB bersanding dengan Istana Presiden yang sering digunakan sebagai lokasi acara kenegaraan. Di samping itu diharapkan bisa memenuhi kepuasan pengunjung secara umum dan yang lainnya. Ini menjadi penting, karena ada dampaknya bagi Kota Bogor, baik langsung atau tidak langsung,” katanya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor.
Kedepan dia berharap ada sinergitas yang lebih antara Pemkot Bogor sebagai stakeholder yang penting dengan LIPI. Pasalnya, segalanya akan lebih baik jika dilaksanakan bersama-sama.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, Pemkot Bogor Bersama LIPI akan melakukan kajian bersama dalam hal penataan KRB dan sekitarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Bima Arya menerangkan konsep dan program penataan yang sedang dan akan dilakukan Pemkot Bogor, di antaranya penataan kawasan Suryakencana yang berseberangan dengan Kebun Raya Bogor.
Menurut Bima Arya, idealnya Kebun Raya Bogor tidak boleh dimasuki kendaraan. Untuk itu diperlukan lahan parkir. Pada kesempatan tersebut Bima Arya juga menyampaikan rencana penataan di sekitar Tepas Salapan Lawang agar lebih tertata dan lebih cantik.
“Bagusnya semua stakeholder duduk sama-sama. Setiap akhir pekan Kebun Raya Bogor dikunjungi kurang lebih 10 ribu wisatawan dan salah satu penyebab kemacetan di Kota Bogor karena bus-bus wisatawan parkir dibahu jalan. Jadi yang utama dan diperlukan adalah lahan parkir, selama itu tidak selesai kita akan repot,” jelas Bima Arya. [] Admin/Prokopim