Ketua PPP Depok Soal HPN: Info Jurnalis Akurat, Info Medsos Sering Hoax
BOGOR-KITA.com, DEPOK – Dari jurnalis lah informasi yang akurat bisa didapat. Kalau media sosial, terlalu banyak pihak yang sengaja menyebarkan informasi hoax.
Hal ini dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Depok, Hj Qonita Lutfiyah dalam memaknai keberadaan pers di tengah maraknya informasi yang disalurkan melalui media sosial saat ini.
Qonita yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP mengemukakan besarnya peran pers.
“Begitu besar peran pers dalam menyampaikan informasi terkini tentang covid-19. Itu yang harusnya mendapat apresiasi dari semua pihak,” kata Qonita, Senin (8/2/2021) atau sehari jelang Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh setiap 9 Februari.
Putri KH Syukron Ma’mun tersebut menuturkan, pada masa pandemi covid-19 ini, peran pers sangat dibutuhkan, terutama sebagai penyampai informasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara mencegah diri agar tidak terinfeksi virus corona.
Lebih jauh dia menjelaskan, naik-turunnya kedaulatan itu bisa dipengaruhi oleh sejauh mana independensi media massa. Karena, di era 4.0 ini masyarakat terancam berbagai informasi yang menyesatkan.
“Dari jurnalis lah informasi yang akurat bisa didapat. Kalau media sosial, terlalu banyak pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi hoax,” ujarnya.
Qonita berpesan agar para jurnalis mampu menjaga marwah pers, terutama di tengah situasi saat ini.
“Khusus di Kota Depok, saya berpesan kepada rekan-rekan pers agar tetap menjadi sumber informasi yang terpercaya, hindari praktik-praktik tidak terpuji yang bisa menyebabkan hilangnya marwah yang dimaksud,” bebernya.
Qonita mengucapkan banyak terima kasih kepada pers atas kerja sama dan komunikasi yang telah terjalin dengan baik. Dirinya berujar tidak bisa mengesampingkan peran pers sebagai gerbang informasi, bagi kinerja PPP Kota Depok sebagai wadah atau laporan atas kinerjanya sebagai wakil rakyat.
“Selamat Hari Pers Nasional tahun 2021. Pers Independen, pers tetap jadi pilar demokrasi di Indonesia,” pungkasnya. [] Hari