Kab. Bogor

Kanalisasi 2:1 di Puncak Bogor Diuji-coba Lagi 7 Desember 2019

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Kanalisasi 2:1di kawasan Puncak, Bogor akan diuji-coba lagi pada tanggal 7 Desember 2019. Hal ini dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin usai menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (29/11/2019) malam.

“Teknisnya ada di BPTJ, apakah itu mengatasi masalah dan menjadi solusi, kita lihat nanti,” kata Ade Yasin.

Dihubungi terpisah, Kasatlantas Polres Bogor AKP Fadli, belum memberikan kepastian.  

“Dirapatkan dulu mas nanti diinfokan ya,” katanya kepada kepada BOGOR-KITA.com, Minggu (1/12/2019).

Hal sama dikemukakan Direktur Lalu Lintas BPTJ, Karlo Manik bahwa kanaliasi 2:1 di kawasan Puncak rencananya diuji-coba lagi tanggal 7 Desember 2019.

Baca juga  Vaksinasi di RS Sentosa Kabupaten Bogor, 101 Orang, Direktur Sampai Satpam

“Rencana tanggal 7 (Desember,Red), tapi masih harus kita rapatkan dengan teman-teman lainnya,” kata Karlo Manik, Minggu (1/12/2019).

Kanalisasi 2:1 sebagai ganti sisten one way atau sistem satu arah di Puncak, sudah diuji-coba Minggu (27/10/2019).

Bupati Ade Yasin ketika turun ke lapangan melakukan pengecekan bersama sejumlah pejabat dari Jakarta dan pejabat Pemkab Bogor.

Pantauan di lapangan, masyarakat nampak antusias melihat ujicoba kanalisasi 2 : 1. Tidak heran karena dengan sistem 1:1 yang diberlakukan selama ini, masyarakat merasa dirugikan karena terimbas penutupan jalan pada jam tertentu.

Namun, realisasi kanalisasi 2:1 tidak berjalan mulus. Perjalanan dari Simpang Gadog (pukul 09.00) ke Taman Safari Cisarua di hari pertama uji coba kanalisasi 2 : 1, terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik, seperti di Cipayung Kecamatan Megamendung, dan di depan Hotel Grand Ussu Cisarua. Tak pelak perjalanan bus dari Gadog menuju Taman Safari membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam. Kemacetan terjadi di dua arah baik arah Gadog maupun arah Puncak. 

Baca juga  Eks Pabrik Bostinco di Bondongan Jadi Hotel Mewah

Akibatnya, uji coba kanalisasi 2:1 yang semula direncanakan dilanjutkan pada 3 Nopember 2019, ditunda, sehingga jalur Puncak, Bogor kembali diberlakukan sistem 1:1 atau one way.

Uji coba kanalisasi 2:1 direncanakan kembali dilaksanakan, setelah Kementerian PUPR menyelesaikan pekerjaan prasarana jalan yang menyempit yang dinilai menjadi kendala pelaksanaan kanalisasi 2:1. Diperoleh informasi  Kementerian PUPR sudah menyelesaikan prasarana jalan sepanjang 5 kilometer di jalur Puncak tersebut. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top